Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan sarjana ekonomi dengan ketertarikan pada dunia keuangan, politik, dan olahraga

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Make America Great Again: Transformasi Positif Lanskap AS

16 November 2024   13:44 Diperbarui: 16 November 2024   14:10 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Slogan "Make America Great Again" atau MAGA menggema dalam hati jutaan rakyat Amerika Serikat (AS) sebagai seruan untuk memulihkan kebanggaan nasional, kekuatan ekonomi, dan kepemimpinan global. Diperkenalkan oleh Donald Trump selama kampanye presiden 2016, gerakan ini menjadi identik dengan kebijakan transformasi yang bertujuan menghidupkan kembali American Dream. Meskipun menuai perdebatan, data menunjukkan bahwa kebijakan MAGA secara signifikan memengaruhi berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga kebijakan luar negeri.

Pertumbuhan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja: Menyusun Fondasi Kesejahteraan

Era MAGA membawa fokus baru pada pertumbuhan ekonomi, menciptakan peluang bagi jutaan rakyat Amerika. Di bawah pemerintahan Presiden Trump, pertumbuhan PDB rata-rata mencapai 2,5% antara 2017 dan 2019. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS), angka ini mencerminkan peningkatan yang signifikan dan lebih stabil dibandingkan periode pasca-resesi, ketika pertumbuhan PDB hanya sekitar 1,6-2,2% per tahun antara 2012 hingga 2016. Lebih jauh lagi, pertumbuhan ini terjadi meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, seperti konflik perdagangan dan meningkatnya ketegangan geopolitik. Tingkat pekerjaan mencapai rekor tertinggi selama tahun-tahun MAGA. Bahkan, tingkat pengangguran hanya mencapai 3,5%, terendah sejak tahun 1969. Jumlah orang yang bekerja meningkat sebesar 2 juta, mencapai 158,6 juta pada kuartal keempat tahun 2019. Rasio pekerjaan-penduduk mencapai 61,0% pada kuartal keempat tahun 2019, naik 0,4 poin persentase dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan data dari Biro Sensus AS dan Hoover Institution, antara tahun 2017 dan 2019, pendapatan median rumah tangga penduduk kulit hitam di AS meningkat sebesar 13,5%, dari $40.594 menjadi $46.073. Persentase peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan peningkatan rumah tangga penduduk kulit putih, yang meningkat sebesar 10,6%. Jumlah bisnis milik orang kulit hitam di AS juga meningkat pada periode ini. Pada tahun 2019, terdapat 134.567 bisnis milik pengusaha kulit hitam, meningkat 8% dibandingkan tahun 2018. Pengangguran untuk komunitas Hispanik dan Asia-Amerika juga mencapai rekor terendah, menunjukkan inklusivitas ekonomi yang luas dari gerakan ini. Tingkat partisipasi angkatan kerja, yang sempat menurun selama 2010-an, stabil dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada 2019.

Reformasi Pajak: Memberdayakan Individu dan Bisnis

Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Ketenagakerjaan (TCJA) pada tahun 2017 menjadi salah satu tonggak utama agenda ekonomi MAGA, mewakili perubahan terbesar dalam kode pajak dalam beberapa dekade. Tarif pajak perusahaan dipotong dari 35% menjadi 21%, menciptakan lingkungan yang ramah bisnis yang mendorong investasi. Pengeluaran modal bisnis meningkat sebesar 6,4% pada 2018, dibandingkan dengan rata-rata 4% antara 2010 hingga 2016. Bisnis kecil, yang menjadi tulang punggung ekonomi AS, mengalami lonjakan optimisme, dengan laporan kepercayaan mencapai level tertinggi sepanjang sejarah pada 2018 menurut Federasi Bisnis Independen Nasional (NFIB). TCJA juga memberikan manfaat nyata bagi rumah tangga. Pengurangan standar hampir dua kali lipat, dari $6.350 menjadi $12.000 untuk pembayar pajak individu, dan dari $12.700 menjadi $24.000 untuk pasangan menikah yang mengajukan bersama. Perubahan ini menyederhanakan proses pengajuan pajak bagi jutaan rakyat AS, dengan 87% pembayar pajak menggunakan pengurangan standar pada 2018. Pendapatan rumah tangga median riil meningkat dari $61.779 pada 2017 menjadi $68.703 pada 2019---kenaikan hampir 11%, mencerminkan peningkatan ekonomi yang nyata bagi keluarga pekerja.

Kebijakan Perdagangan: Menyeimbangkan Hubungan Ekonomi Global

Kebijakan perdagangan MAGA memprioritaskan pekerja dan industri AS, terutama melalui renegosiasi perjanjian perdagangan yang sudah lama ada. Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA), yang menggantikan NAFTA, memperkenalkan ketentuan ketenagakerjaan yang lebih ketat dan persyaratan sumber bahan baku, sehingga meningkatkan manufaktur domestik. Pada tahun 2019, lapangan kerja di sektor otomotif Amerika meningkat sebesar 28.000 dibandingkan dengan 2016, membalikkan penurunan yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Pendekatan keras pemerintahan terhadap Tiongkok, termasuk tarif pada barang senilai $360 miliar, bertujuan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan dan pencurian kekayaan intelektual. Meskipun defisit perdagangan tetap menjadi tantangan, ekspor pertanian AS pulih menjadi $27 miliar pada 2020 setelah sempat menurun, berkat kesepakatan perdagangan fase satu. Kesepakatan ini mencakup komitmen dari Tiongkok untuk membeli barang-barang AS senilai $200 miliar dalam dua tahun, menandai pencapaian diplomatik dan ekonomi yang signifikan.

Reformasi Imigrasi: Memperkuat Perbatasan dan Meningkatkan Keamanan

Gerakan MAGA memprioritaskan keamanan perbatasan dan kebijakan imigrasi yang adil, dengan menerapkan langkah-langkah yang secara signifikan mengurangi penyeberangan warga negara asing secara ilegal. Antara 2017 hingga 2020, penyeberangan ilegal turun sebesar 53%, didukung oleh peningkatan patroli perbatasan dan pembangunan lebih dari 700 km penghalang di sepanjang perbatasan selatan. Meskipun beberapa pihak mengkritik bahwa sebagian besar konstruksi menggantikan infrastruktur yang ada, peningkatan ini mengubah pagar lama menjadi penghalang yang lebih efektif, dilengkapi dengan teknologi pengawasan canggih. Pemerintah AS di bawah Presiden Trump juga mereformasi kebijakan visa untuk melindungi pekerja AS. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan peningkatan 33% dalam audit aplikasi visa H-1B antara 2017 hingga 2020, memastikan kepatuhan terhadap undang-undang tenaga kerja dan mencegah penurunan upah. Selain itu, penindakan terhadap kota suaka dan penerapan kebijakan "Remain in Mexico" secara signifikan mengurangi penumpukan kasus suaka, memulihkan efisiensi sistem imigrasi.

Dengan kata lain, era MAGA menandai periode transformasi dalam sejarah Amerika, yang ditandai dengan pencapaian signifikan dalam pertumbuhan ekonomi, keamanan perbatasan, manufaktur, dan kebijakan luar negeri. Meskipun tantangan tetap ada, kebijakan dan inisiatif yang diluncurkan selama periode ini meletakkan dasar bagi Amerika yang lebih kuat dan mandiri. Data mencerminkan sebuah bangsa yang kembali percaya diri pada kemampuannya untuk memimpin dan berhasil di panggung global, mewujudkan janji untuk "Membuat Amerika Hebat Kembali." Dengan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden ke-47 AS, "Trumponomics" yang menjadi istilah untuk kebijakan ekonomi dari Donald Trump diperkirakan akan kembali membuat AS bergerak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih positif dan inklusif.

REFERENSI:

Bureau of Labor Statistics (Ed.). (2020). Job market remains tight in 2019, as the unemployment rate falls to its lowest level since 1969: Vol. April 2020 (Monthly Labor Review). U.S. Bureau of Labor Statistics. https://www.bls.gov/opub/mlr/2020/article/pdf/job-market-remains-tight-in-2019-as-the-unemployment-rate-falls-to-its-lowest-level-since-1969.pdf

Fact Sheet - President Donald J. Trump has delivered record breaking results for the American people in his first three years in office | The American Presidency Project. (n.d.). https://www.presidency.ucsb.edu/documents/fact-sheet-president-donald-j-trump-has-delivered-record-breaking-results-for-the-american

Mitra, M. (2024, November 4). The Economic Impact of Donald Trump's Presidency. Investopedia. https://www.investopedia.com/donald-trump-presidency-economic-impact-8666666

The Roots Of Black Economic Progress. (n.d.). Hoover Institution. https://www.hoover.org/research/roots-black-economic-progress#:~:text=The%20Unequal%20Percentage%20Gains%20in%20Income&text=Riley.,percentage%20than%20white%20household%20incomes.

U.S. Census Bureau. (2023, December 27). Black History Month: Census Bureau Looks at Nation's Black-Owned Businesses. Census.gov. https://www.census.gov/library/stories/2022/02/increase-in-number-of-united-states-black-owned-businesses-between-2017-and-2019.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun