Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan sarjana ekonomi dengan ketertarikan pada dunia keuangan, politik, dan olahraga

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kepresidenan Kedua Donald J. Trump: Visi untuk Perdamaian, Kedaulatan, dan Efisiensi Pemerintahan

15 November 2024   18:19 Diperbarui: 16 November 2024   08:05 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan melibatkan tokoh-tokoh inovatif seperti Vivek Ramaswamy dan Elon Musk, Trump bertujuan untuk membawa pendekatan baru dalam mengelola pemerintahan. 

Sebagai seorang pengusaha bioteknologi dan kritikus vokal terhadap regulasi berlebihan, Ramaswamy diharapkan untuk memimpin upaya menghilangkan duplikasi birokrasi dan mendorong privatisasi program federal yang tidak efisien. Pendekatannya kemungkinan akan mencakup audit besar-besaran terhadap lembaga-lembaga federal untuk mengidentifikasi peluang konsolidasi fungsi yang tumpang tindih dan memangkas pengeluaran yang berlebihan. 

Selain itu, dengan rekam jejak yang membuktikan kemampuannya merevolusi industri seperti transportasi (Tesla) dan eksplorasi ruang angkasa (SpaceX), Musk dapat membawa ide-ide transformasional ke proses operasional pemerintah, seperti digitalisasi layanan pemerintah, teknologi untuk akuntabilitas, dan otomatisasi ke dalam proses pemerintahan untuk meningkatkan efisiensi. 

Prioritas utama dalam reformasi pemerintahan federal di bawah Trump diprediksi akan mencakup konsolidasi lembaga-lembaga yang memiliki fungsi serupa untuk mengurangi redundansi, pemangkasan aturan yang memberatkan dan tidak relevan yang menghambat inovasi dan pertumbuhan, serta penyesuaian gaji pegawai pemerintah berdasarkan kinerja dan dampak pekerjaan mereka. 

Dengan kepemimpinan Ramaswamy dan Musk, DOGE dapat menjadi contoh nyata reformasi birokrasi yang memungkinkan anggaran pemerintah bekerja lebih optimal untuk rakyat.

Visi untuk AS yang Lebih Kuat dan Mandiri

Agenda masa jabatan kedua Trump akan menjadi cetak biru untuk mengembalikan AS ke jalur kemandirian, efisiensi, dan perdamaian. Dengan berfokus pada diplomasi, kebangkitan industri domestik, dan reformasi birokrasi, Trump berupaya mendefinisikan kembali peran AS di dunia serta memperkuat stabilitas dan kemakmuran dalam negeri. 

Meskipun tantangan tetap ada, pendukung Trump melihat visi ini sebagai perwujudan kepemimpinan pragmatis yang bertujuan untuk memperkuat fondasi Amerika. 

Jika dilaksanakan dengan hati-hati, kebijakan-kebijakan ini berpotensi membentuk masa depan yang lebih cerah bagi AS, menjadikannya pemimpin global dalam inovasi, diplomasi, dan tata kelola yang efisien. 

Dengan keberanian untuk memecahkan tradisi dan fokus pada kepentingan nasional, Trump menawarkan agenda yang siap untuk membawa AS ke era baru yang lebih mandiri, damai, dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun