Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Pengungkap informasi, perangkai cerita, dan pengagum tata visual

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mooryati Soedibyo, Sosok Putri Hebat di Balik Pemberdayaan Perempuan Melalui Puteri Indonesia

24 April 2024   17:32 Diperbarui: 24 April 2024   19:20 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mooryati Soedibyo. (KOMPAS/RIZA FATHONI)

Nama Mooryati Soedibyo menggema di seluruh Indonesia sebagai simbol keanggunan, elegansi, dan dedikasi yang tak tergoyahkan untuk pemberdayaan perempuan negeri ini. 

Karya hidup beliau terjalin erat dengan sejarah Puteri Indonesia, sebuah kontes kecantikan nasional yang bukan sekedar ajang unjuk kemolekan yang dangkal, melainkan platform yang kuat bagi para wanita muda untuk membangun jejak mereka di dunia. 

Mooryati Soedibyo merupakan pendiri Mustika Ratu yang juga pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI Periode 2004-2009. Beliau juga tercatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia, dan sebagai "Empu Jamu". 

Artikel ini membahas perjalanan luar biasa Mooryati Soedibyo dan dampak besar yang dimiliki dalam membentuk kehidupan wanita Indonesia yang tak terhitung jumlahnya.

Dari Putri Keraton Menjadi Pendiri Kontes Kecantikan: Kehidupan Awal Mooryati Soedibyo dan Kebangkitan Menjadi Tokoh Terkemuka

Kisah hidup Mooryati Soedibyo sendiri merupakan inspirasi. Lahir di Surakarta pada 5 Januari 1928 sebagai anggota keluarga kerajaan Jawa yang dibesarkan di Istana Kasunanan Surakarta, beliau dikelilingi oleh permadani tradisi dan budaya yang kaya. 

Tidak seperti banyak wanita muda pada generasinya saat itu, Mooryati memiliki semangat mandiri yang kuat dan selalu haus akan pengetahuan. Di dalam tembok istana, Mooryati belajar pelajaran berharga dari neneknya. 

Beliau dibekali pengetahuan tentang obat herbal dan kosmetik tradisional Jawa, keahlian yang nantinya akan berperan dalam usaha kewirausahaan beliau. Akan tetapi, ambisi Mooryati melampaui batas tembok istana. 

Semangat seorang wanita muda yang berjuang untuk kemajuan bergema dalam dirinya, dan beliau mengembangkan rasa tujuan yang kuat dan keinginan untuk berkontribusi kepada masyarakat tersebut. 

Ambisi ini membawanya untuk membangun hobinya minum jamu, yang sudah dilakukan sejak kecil, yang akhirnya berkembang menjadi bisnis pada tahun 1973. Produk bisnisnya, yang awalnya hanya dibagikan kepada teman dan kenalan dekat, telah mendapatkan pengakuan internasional dan sekarang diekspor ke lebih dari 20 negara, menjangkau pasar yang beragam seperti Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia, dan Brunei. 

Mooryati Soedibyo dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor (Wikimedia Commons)
Mooryati Soedibyo dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor (Wikimedia Commons)

Beliau mendirikan perusahaan kosmetik Mustika Ratu pada tahun 1975, yang juga mengoperasikan resor spa sendiri. Pada tahun 2002, beliau dinobatkan sebagai Entrepreneur of the Year oleh Ernst & Young Indonesia. 

Dengan tekad yang tak tergoyahkan, beliau juga mempelopori pembentukan platform pemberdayaan perempuan yang segera dikenal sebagai Puteri Indonesia yang prestisius seperti yang kita kenal sekarang. 

Visi Mooryati Soedibyo selalu tidak jauh dari kata berani dan ambisius. Beliau percaya bahwa kontes nasional bisa lebih dari sekadar kompetisi yang ditayangkan di televisi, tetapi bisa menjadi pengalaman transformatif, batu loncatan bagi para wanita muda untuk meluncurkan diri mereka ke dalam karir yang sukses dan kehidupan yang penuh tujuan. Keyakinan ini telah menjadi landasan Puteri Indonesia sejak didirikan pada tahun 1992.

Membangun Warisan: Evolusi Puteri Indonesia di Bawah Kepemimpinan Mooryati Soedibyo

Di bawah kepemimpinan visioner Mooryati Soedibyo, Puteri Indonesia menjadi lebih dari sekadar kontes kecantikan. Ajang tahunan ini berkembang menjadi tempat pelatihan yang ketat, membekali para kontestan dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi individu yang berpengetahuan luas dan pemimpin masa depan. 

Pengajaran yang diberikan pada Puteri Indonesia mencakup berbagai bidang. Kontestan dilatih untuk mengartikulasikan pikiran dan ide mereka dengan percaya diri dan jelas, keterampilan penting untuk calon pemimpin dan advokat. Sementara sikap dan keanggunan menjadi aspek penting, Mooryati Soedibyo menekankan pentingnya kesadaran budaya dan perilaku yang tepat dalam menghadapi berbagai situasi sosial. 

Kontes Puteri Indonesia memasukkan lokakarya dan proyek yang berfokus pada masalah sosial yang mendesak di Indonesia, seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan, serta menanamkan rasa tanggung jawab sosial pada para kontestan dan memberdayakan mereka untuk menjadi agen perubahan yang positif. 

Para kontestan juga dihadapkan pada permadani budaya Indonesia yang kaya, menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap warisan dan identitas sebagai orang Indonesia. 

Hal ini tidak hanya mempersiapkan mereka untuk mewakili Indonesia secara efektif di kancah internasional seperti Miss Universe hingga 2022, Miss International, dan Miss Supranational, tetapi juga menumbuhkan rasa kebanggaan nasional. 

Pendekatan holistik ini memberdayakan kontestan untuk menemukan suara mereka, mengadvokasi isu-isu sosial yang mereka yakini, dan mewakili Indonesia dengan percaya diri dan anggun di panggung internasional. 

Puteri Indonesia menjadi tempat pembibitan para pemimpin masa depan dengan fokus pada 3B (brain, beauty, behavior), bukan hanya ratu kecantikan semata.

Melampaui Kontes Kecantikan: Dampak Mooryati Soedibyo yang Berkelanjutan terhadap Pemberdayaan Perempuan di Indonesia

Pengaruh Mooryati Soedibyo melampaui batasan kontes kecantikan. Puteri Indonesia menjadi pembuka topik pembahasan nasional, menantang standar kecantikan tradisional dan mempromosikan pentingnya kecantikan dari dalam, kecerdasan, dan tanggung jawab sosial, serta memberikan perempuan muda dari berbagai latar belakang suatu platform untuk dilihat, didengar, dan dihargai. 

Pemenang terdahulu seperti Venna Melinda, Melanie Putria, Artika Sari Devi, Zivanna Letisha, dan Whulandary kini menjadi pengusaha sukses, dokter, pengacara, aktivis, bahkan pejabat pemerintah, membuktikan kekuatan transformatif dari Puteri Indonesia. 

Pengaruh Mooryati Soedibyo melampaui dinding kontes itu sendiri. Beliau aktif mengadvokasi hak-hak dan pemberdayaan perempuan dalam skala nasional. Beliau juga turut melobi kebijakan yang mempromosikan kesetaraan gender dalam pendidikan dan kesempatan kerja. 

Keyakinannya yang tak tergoyahkan terhadap potensi perempuan dan upayanya yang tak kenal lelah untuk menciptakan peluang bagi mereka untuk berkembang menjadi pancaran inspirasi bagi para wanita Indonesia di penjuru negara. 

Singkatnya, warisan Mooryati Soedibyo sangat luas jangkauannya. Beliau membangun Puteri Indonesia yang lebih dari sekedar kontes kecantikan, melainkan juga suatu platform yang kuat untuk pemberdayaan perempuan. 

Melalui visi dan dedikasinya yang tak tergoyahkan, beliau selalu menanamkan rasa percaya diri, keterampilan, dan kesadaran sosial yang dibutuhkan oleh banyak remaja putri untuk menjadi pemimpin dan agen perubahan. 

Kisah Mooryati Soedibyo menjadi bukti kekuatan transformatif dari seorang individu yang berani bermimpi besar dan menciptakan ruang bagi perempuan untuk tidak hanya bisa dinobatkan sebagai ratu kecantikan, tetapi juga diberdayakan untuk meninggalkan jejak mereka di dunia.

Efek Abadi dari Puteri Indonesia dengan Terus Memberdayakan Perempuan

Dampak Puteri Indonesia di bawah kepemimpinan Mooryati Soedibyo terus bergema hingga saat ini. Pemenang Puteri Indonesia sebelumnya menjadi panutan bagi remaja putri di seluruh Indonesia. Kisah sukses mereka menginspirasi generasi masa depan untuk mengejar impian mereka dan menantang ekspektasi masyarakat. 

Selain itu, program bimbingan menghubungkan pemenang masa lalu dengan kontestan saat ini, memberikan bimbingan dan dukungan sepanjang perjalanan kontes mereka. Pengalaman kontes memupuk rasa percaya diri dari para kontestan. 

Pelatihan yang ketat membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk sukses dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya di panggung kontes.

Keyakinan baru ini memberdayakan mereka untuk mengejar tujuan mereka dengan tekad yang lebih besar. Puteri Indonesia menyediakan platform nasional bagi para kontestan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial yang mereka minati.

Platform ini memungkinkan mereka menggunakan suara mereka untuk mengadvokasi perubahan dan menginspirasi masyarakat luas untuk mengambil tindakan. 

Dampak yang berkelanjutan ini menempatkan posisi Puteri Indonesia sebagai kekuatan perubahan positif dalam kehidupan perempuan muda di Indonesia. Akan tetapi, sekalipun memberikan dampak positif, Puteri Indonesia tidak pernah lepas dari tantangan. 

Kontes kecantikan, secara umum, mendapat kritik karena melanggengkan standar kecantikan yang tidak realistis dan mengobjektifikasi perempuan, terutama pada dekade 1990an dan awal 2000an. 

Mooryati Soedibyo sendiri mengakui kekhawatiran ini dan terus berupaya mengembangkan kontes ini agar mencerminkan visi kecantikan yang lebih inklusif dan memberdayakan. Hingga saat ini di bawah generasi baru dengan keterlibatan anak (Putri Kuswisnu Wardani) dan cucu beliau (Kusuma Ida Anjani), Puteri Indonesia terus beradaptasi dengan perubahan dunia.

Pada akhirnya, kehidupan dan karya Mooryati Soedibyo menjadi inspirasi yang kuat dan abadi bagi perempuan di Indonesia bahkan seluruh dunia. Beliau berani menantang status quo dan mendefinisikan kembali arti dari kontes kecantikan. 

Melalui visi dan dedikasinya yang tak tergoyahkan, beliau menciptakan platform bergengsi, Puteri Indonesia, yang telah memberdayakan banyak perempuan untuk mencapai potensi maksimal mereka. 

Warisan Mooryati Soedibyo mencakup kepemimpinan, pemberdayaan, dan keyakinan mendalam dan tak tergoyahkan terhadap potensi perempuan untuk memberikan dampak positif bagi dunia. Kisahnya terus menginspirasi generasi perempuan muda untuk bermimpi besar, mendobrak hambatan, dan meninggalkan jejak mereka di dunia. 

Meninggalnya Mooryati Soedibyo pada 24 April 2024, tentu akan menyisakan kekosongan di hati banyak orang. Meskipun demikian, warisan yang ditinggalkannya merupakan bukti nyata atas karya hidupnya. 

Puteri Indonesia tidak diragukan lagi akan terus menjadi kekuatan untuk kebaikan, sebuah bukti visi dan dedikasinya yang tak tergoyahkan dalam memberdayakan perempuan. 

Kisahnya menjadi mercusuar, mengingatkan kita bahwa bahkan satu orang dengan visi yang berani dan komitmen yang teguh dapat menciptakan perubahan abadi dan menginspirasi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun