Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan sarjana ekonomi dengan ketertarikan pada dunia keuangan, politik, dan olahraga

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Indonesia di Tangan Prabowo Subianto: Harapan Baru atau Tantangan Berat?

14 Februari 2024   22:06 Diperbarui: 16 Februari 2024   12:34 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan umum 2024 di Indonesia baru-baru ini telah menyaksikan perubahan yang menentukan dalam lanskap politik bangsa. Berdasarkan hitung cepat yang andal dari lembaga survei dan peneliti terkemuka, Prabowo Subianto muncul sebagai pemenang yang diantisipasi, siap untuk mengambil alih kepemimpinan presiden Indonesia berikutnya.

Prabowo, seorang tokoh politik kawakan dengan sejarah yang kompleks, mewakili era baru bagi negara ini. Artikel ini menggali implikasi dari potensi kepresidenan Prabowo, memeriksa kebijakan yang diusulkan, koalisi yang diantisipasi, serta tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia di bawah kepemimpinannya.

Latar Belakang dan Kebangkitan dari Sosok Prabowo

Kisah Prabowo terkait erat dengan masa lalu Indonesia yang penuh gejolak. Mantan letnan jenderal di militer Indonesia, karirnya meliputi pengabdian di satuan pasukan khusus elit, Kopassus. Kredensial militer Subianto memberinya dukungan besar, tetapi warisan yang ditinggalkannya bukan tanpa kontroversi. Tuduhan pelanggaran hak asasi manusia menodai karir militernya yang cemerlang, yang pada akhirnya menyebabkan pemecatannya pada tahun 1998.

Terlepas dari tuduhan ini, beliau telah berhasil mengubah dirinya di arena politik hingga akhirnya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada tahun 2008. Di bawah kepemimpinan dari sosok Prabowo, Gerindra telah mengukuhkan diri sebagai kekuatan yang tangguh dalam spektrum politik Indonesia.

Setelah beberapa kegagalan mencalonkan diri sebagai presiden, termasuk bersaing dengan presiden petahana Joko Widodo pada tahun 2014 dan 2019, hasil hitung cepat saat ini memproyeksikannya sebagai pemenang presiden untuk periode 2024-2029. Hasil ini menunjukkan popularitas dan tekad Prabowo yang bertahan setelah berkali-kali salah langkah di masa lalu. Dengan proyeksi Prabowo untuk menjadi presiden yang akan datang, titik balik bagi Indonesia kemungkinan akan terjadi.

Akan tetapi, muncul pertanyaan utama: akankah titik balik tersebut sebagai awal harapan baru atau justru ramalan akan tantangan berliku bagi masyarakat Indonesia?

Prioritas Kebijakan: Nasionalisme dan Pembangunan Ekonomi

Inti dari visi Prabowo Subianto untuk Indonesia meliputi komitmen terhadap swasembada ekonomi dan cita-cita nasionalis. Selama kampanye, ia memperjuangkan kebijakan proteksionis yang bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor dari negara asing.

Selain itu, retorika yang selalu diangkat Prabowo memprioritaskan pengembangan kemampuan pertahanan Indonesia. Beliau juga mengadvokasi pertahanan nasional yang kuat dengan militer yang dimodernisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun