Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Detektif informasi, pemintal cerita, dan pemuja mise-en-scène

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Super Bowl LVIII: Ekshibisi Kekuatan Ekonomi, Cermin Budaya, dan Model Strategis untuk Indonesia

12 Februari 2024   14:00 Diperbarui: 14 Februari 2024   13:58 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patrick Mahomes (Kansas City Chiefs) tengah ditekan oleh Nick Bosa (San Francisco 49ers) dalam kuarter ketiga Super Bowl LVIII di Stadion Allegiant pada 11 Februari 2024.(EZRA SHAW/AFP via kompas.com)

Super Bowl LVIII yang diadakan pada 12 Februari 2024 menjadi suatu pertandingan sepak bola Amerika yang dianggap penting untuk melanjutkan tradisi olahraga populer di Amerika Serikat (AS). 

Acara ini telah menjelma menjadi suatu fenomena global yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Di balik gemerlap dan kemegahan pertandingan ini, terdapat banyak hal yang dapat dipelajari dan diaplikasikan oleh Indonesia, terutama dalam hal ekonomi, budaya, dan strategi. 

Super Bowl sebagai salah satu acara olahraga tahunan dengan nilai ekonomi terbesar di dunia menghasilkan pendapatan total yang fantastis hingga mencapai $5,7 miliar pada tahun 2023.

Super Bowl sebagai Kekuatan Ekonomi

Super Bowl telah lama memantapkan posisi sebagai acara olahraga utama dan palindi dinanti di AS. Super Bowl LVIII (SBLVIII), yang diadakan di Las Vegas dengan penuh sensasi, menegaskan kembali kekuatan ekonomi luar biasa dari AS sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan tentunya keperkasaan sepak bola Amerika sebagai olahraga paling populer di AS. 

Meskipun National Football League (NFL) sebagai liga yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan Super Bowl merupakan organisasi nirlaba, Super Bowl sendiri selalu menjadi generator pendapatan kolosal melalui jejak keuntungan ekonomi dari aktivitas ekonomi yang terjadi akibat penyelenggaraan acara tahunan tersebut. 

Di sisi lain, Las Vegas sebagai tuan rumah SBLVIII menjadi lokasi yang sangat menguntungkan bagi berbagai pihak. 

Tarif kamar hotel melonjak dengan tingkat hunian meningkat pesat di hari-hari sekitar pertandingan, belanja ekonomi naik cukup drastis terutama dari aktivitas wisatawan yang datang untuk menonton SBLVIII, serta tentunya pengeluaran bisnis dari sponsor dan media juga bertumbuh secara positif. 

Las Vegas Convention and Visitors Authority memperkirakan sebanyak 330,000 wisatawan akan berkunjung pada masa sekitar penyelenggaraan SBLVIII dengan kontribusi ekonomi yang diestimasikan mencapai lebih dari $600 juta untuk kota Las Vegas, dan angka ini hanya memperhitungkan pengeluaran langsung. 

Dampak yang lebih luas juga meliputi peningkatan signifikan dalam pendapatan pajak bagi negara bagian Nevada dan penciptaan ribuan pekerjaan sementara di sektor jasa. 

Manfaat jangka panjang yang signifikan seperti investasi dalam stadion dan infrastruktur perhotelan kota turut meningkatkan daya tarik Las Vegas sebagai tujuan untuk acara-acara besar ke depannya. 

Akan tetapi, pelaksanaan SBLVIII sendiri dengan model ekonomi yang ada ternyata tidak hanya dapat diwujudkan untuk kota-kota besar di AS. 

Negara-negara seperti Indonesia dengan industri pariwisata yang sedang berkembang, dapat mengambil pelajaran berharga dari kemampuan Super Bowl yang terbukti untuk merevitalisasi ekonomi regional dan meningkatkan profil global kota tuan rumah.

Kekuatan Pemersatu dan Cerminan Kehidupan Masyarakat AS

Di luar dampak finansial yang ada, Super Bowl memiliki pengaruh mendalam terhadap budaya populer AS. Pertandingan ini melampaui batas demografi, serta menarik pemirsa dari berbagai latar belakang sosioekonomi, ras, dan politik. 

Di tengah lanskap AS yang semakin terpolarisasi, Super Bowl tetap menjadi kekuatan pemersatu yang kuat, meskipun hanya bersifat sementara. 

Rasa persatuan nasional yang singkat ini membawa implikasi pasar yang signifikan. Perusahaan-perusahaan besar memanfaatkan audiens Super Bowl yang tak tertandingi sebagai platform uji demografis utama, meluncurkan kampanye iklan inovatif yang dirancang untuk menarik imajinasi dan loyalitas konsumen. 

Lebih dari itu, Super Bowl mencerminkan tren sosial yang sedang berkembang. Inklusi dan representasi menjadi fokus utama dalam beberapa tahun terakhir, yang mengimplikasikan keberadaan tren yang terlihat dalam pertunjukan paruh waktu ikonik Super Bowl dan iklan-iklan yang terkenal. 

Pergeseran ini tidak hanya mencerminkan perubahan sosial, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendorong pembahasan seputar American football menuju representasi komunitas marjinal yang lebih progresif.

Peluang Strategis - Memanfaatkan Kekuatan Olahraga untuk Pertumbuhan di Indonesia

Bagi negara seperti Indonesia, yang masih ingin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi, Super Bowl menawarkan cetak biru dengan peluang yang menarik. 

Kepulauan Indonesia terkenal dengan budaya yang kaya, sejarah yang panjang, dan keindahan alam yang mempesona. Lokasi yang strategis di Asia Tenggara yang berkembang pesat membuat Indonesia juga semakin menarik sebagai pusat pariwisata dan pertukaran budaya. 

Meskipun acara sebesar Super Bowl membutuhkan sumber daya dan komitmen organisasi yang besar, prinsip-prinsip dasar dapat diadopsi oleh Indonesia. 

Menargetkan acara olahraga yang lebih populer di Indonesia dengan skala yang lebih kecil dapat menjadi langkah awal dalam mengembangkan infrastruktur yang mampu menampung kerumunan besar, mengasah keterampilan logistik, dan menyempurnakan keahlian operasional sebagai persiapan sebelum menyelenggarakan acara-acara sebesar Super Bowl. 

Acara-acara seperti itu juga akan memperkuat pengenalan merek, memperkenalkan penawaran pariwisata Indonesia kepada audiens global, dan, yang tak kalah pentingnya, serta menghasilkan pendapatan substansial di seluruh spektrum ekonomi domestik.

Keberhasilan yang akan diukur nantinya akan bergantung pada beberapa pilar. Dukungan pemerintah menjadi sangat penting, bersamaan dengan pembentukan kemitraan publik-swasta yang kolaboratif. 

Keselarasan yang jelas antara acara olahraga dengan strategi pariwisata yang lebih luas dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif maupun dinas pariwisata tingkat provinsi/kota/kabupaten diperlukan untuk memaksimalkan investasi. 

Peningkatan jaringan transportasi, promosi praktik perhotelan berkelanjutan, dan pemanfaatan platform teknologi canggih juga perlu diperhatikan untuk mempermudah pengalaman pengunjung dan meninggalkan kesan positif yang tahan lama. 

Tentu saja, penyesuaian model Super Bowl untuk Indonesia memerlukan pengakuan terhadap perbedaan budaya dan pasar antara Indonesia dengan AS. 

Akan tetapi, prinsip-prinsip dasar tetap berlaku: menggunakan acara olahraga besar sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, pengembangan pariwisata, dan kesempatan untuk mengukuhkan kebanggaan nasional. 

Indonesia, dengan budaya olahraga yang penuh gairah dan energi yang tak terbatas, berada pada posisi yang tepat untuk membangun tempatnya sendiri yang unik di pasar pariwisata olahraga internasional yang menguntungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun