Mohon tunggu...
Andi Rizal
Andi Rizal Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Saya seorang dosen Universitas Bosowa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra(FIPS UNIBOS) lewat media ini akan merilis informasi seputar kegiatan dari Dosen dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra Universitas Bosowa.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemilu adalah Gerbang Utama Menuju Kekuasaan Negara: Menggali Kedalaman Demokrasi

12 Februari 2024   08:18 Diperbarui: 12 Februari 2024   08:18 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penulis saat menulis Opininya.  Tulisan ini dibuat khusus untuk para penghuni Grup WA Kerabat Mr agak lebih dewasa dalam memaknai pemilu. 

Makassar/12 Februari 2024. Pemilihan umum (Pemilu) tidak hanya sekadar proses politik yang melibatkan pemilihan pemimpin negara. Lebih dari itu, pemilu merupakan gerbang utama yang menghubungkan masyarakat dengan kekuasaan negara. Dalam sebuah sistem demokrasi, pemilu adalah titik pertemuan antara kehendak rakyat dan pengambilan keputusan politik yang memengaruhi arah dan jalannya suatu negara.

Pemilu memungkinkan setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik, memberikan suara mereka untuk menentukan siapa yang akan mewakili dan memimpin mereka di pemerintahan. Ini adalah perwujudan konsep kedaulatan rakyat, di mana kekuasaan politik berasal dari rakyat dan dijalankan untuk kepentingan rakyat.

Namun, lebih dari sekadar ritual pencoblosan, pemilu merupakan refleksi dari kualitas demokrasi suatu negara. Proses pemilihan yang adil, transparan, dan bebas dari pengaruh korupsi atau kecurangan adalah penentu penting untuk memastikan bahwa kehendak rakyat benar-benar tercermin dalam hasil pemilu. Tanpa demokrasi yang sehat dan partisipasi yang merata, pemilu dapat menjadi alat untuk memperkuat kekuasaan yang otoriter atau oligarkis, daripada sebagai sarana bagi ekspresi kehendak rakyat.

Selain itu, pemilu juga merupakan momen penting untuk pemerintah dan calon pemimpin untuk berinteraksi dengan warga negara, menyampaikan visi, dan menjelaskan rencana mereka untuk masa depan negara. Ini adalah kesempatan bagi rakyat untuk mengevaluasi kinerja para pemimpin saat ini dan memutuskan apakah mereka ingin memberikan mandat baru atau mencari perubahan.

Foto Penulis saat menulis Opininya.  Tulisan ini dibuat khusus untuk para penghuni Grup WA Kerabat Mr agak lebih dewasa dalam memaknai pemilu. 
Foto Penulis saat menulis Opininya.  Tulisan ini dibuat khusus untuk para penghuni Grup WA Kerabat Mr agak lebih dewasa dalam memaknai pemilu. 

Tetapi, kita juga harus memahami bahwa pemilu bukanlah akhir dari partisipasi politik. Ini adalah awal dari sebuah periode di mana rakyat harus terus mengawasi para pemimpin mereka, memastikan bahwa janji-janji kampanye dipenuhi, dan menuntut akuntabilitas dari para pemegang kekuasaan.

Dengan demikian, pemilu memainkan peran krusial dalam dinamika kekuasaan negara. Ini bukan hanya tentang siapa yang memenangkan kursi politik, tetapi lebih tentang bagaimana kehendak rakyat tercermin dalam keputusan politik dan bagaimana kekuasaan dijalankan untuk kepentingan bersama. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara untuk memahami peran mereka dalam proses pemilihan dan secara aktif berpartisipasi dalam membangun masyarakat yang demokratis dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun