Mohon tunggu...
andiranfr
andiranfr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang penulis yang gemar berbagi cerita dan pengalaman melalui blog, dengan hobi membaca dan menjelajahi alam. Kepribadian saya cenderung terbuka dan penuh rasa ingin tahu, yang mendorong saya untuk mengeksplorasi berbagai topik, mulai dari budaya lokal, lingkungan, hingga perkembangan sosial. Di akun blog Kopasiana ini, saya ingin mengajak pembaca untuk berdiskusi dan merenungkan berbagai isu yang relevan serta merayakan keindahan keragaman di sekitar kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kayutangan Heritage Malang: Perpaduan Kuliner, Musik, dan Budaya yang Hidup

10 Oktober 2024   13:39 Diperbarui: 10 Oktober 2024   13:48 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang tidak hanya dikenal dengan udaranya yang sejuk, tetapi juga kaya akan sejarah dan kebudayaan, terutama di kawasan Kayutangan Heritage. Daerah ini telah menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian, terutama dengan perpaduan antara kuliner, musik, dan budaya.

Di Kayutangan, Anda bisa menemukan berbagai macam kuliner khas Malang yang memanjakan lidah. Salah satu yang populer adalah Tahu Lontong dan Bakso Malang. Pedagang lokal menawarkan berbagai sajian dari camilan tradisional hingga makanan berat, seperti Rujak Cingur dan Angsle, minuman khas hangat yang cocok dinikmati di malam hari.

Tak ketinggalan, kafe-kafe dengan konsep heritage juga menyajikan makanan dan minuman dengan sentuhan tradisional dan modern. Tempat-tempat ini sering menjadi destinasi para wisatawan dan warga lokal untuk menikmati secangkir kopi sambil menikmati suasana klasik kawasan Kayutangan.

Selain kuliner, pengunjung Kayutangan juga dapat menikmati musik jalanan yang sering dimainkan di area ini, terutama di malam hari. Seniman lokal sering tampil membawakan lagu-lagu tradisional Jawa dan keroncong, menciptakan suasana yang nostalgik bagi para pengunjung. Beberapa kafe di sekitar juga mengadakan acara musik akustik yang menambah semarak suasana malam di kawasan ini.

Kayutangan tidak hanya menawarkan kekayaan kuliner dan musik, tetapi juga nilai sejarah yang kuat. Beberapa bangunan tua di sepanjang jalan Kayutangan masih berdiri kokoh, menghadirkan arsitektur bergaya kolonial yang menceritakan kisah masa lampau. Di sini, wisatawan dapat menikmati tur berjalan kaki sambil belajar tentang sejarah Malang dan pengaruh budaya kolonial di kota ini.

Dengan perpaduan antara cita rasa kuliner, alunan musik tradisional, dan nilai sejarah yang terjaga, Kayutangan Heritage Malang menjadi destinasi yang tak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pengalaman budaya yang kaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun