Di luar antrean
berdiri seorang Bapak,
sendiri menghitung sisa
waktu yang bisa sia.
Hanya ada sabar
dan mata ingin tahu.
Seorang Bapak berdiri mematung
tanpa hati digenggam geram.
Seorang Bapak mengantre
tertib! Di luar antrean panjang.
Menanti, berdiri pegawai bergawai
bosan duduk-duduk piawai.
Puisi Menarik Lainnya:Â Menyepi Perang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!