Mohon tunggu...
Andi Sakti Raja
Andi Sakti Raja Mohon Tunggu... Freelancer - HAI

SEORANG MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Teknologi Masa Depan dalam Bidang Militer

10 Oktober 2019   19:46 Diperbarui: 10 Oktober 2019   19:53 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.fanaticalfuturist.com

Tentara telah menggunakan video game, simulasi, dan bahkan virtual reality (VR) untuk pelatihan tempur selama lebih dari satu dekade sekarang Seperti TNI Simulasi Sistem Pelatihan Awak Kapal Perang YG berbasis Virtual Reality. Namun, Pusat Penelitian, Pengembangan, dan Rekayasa Tentara Natick Soldier AS (NSRDEC) ingin mengambil langkah lebih jauh dan membenamkan tentara di lingkungan yang sepenuhnya virtual. 

Disebut Virtual Dome, proyek NSRDEC adalah sistem VR seukuran dinding cekung yang memproyeksikan bidang virtual resolusi tinggi horizontal 180 derajat di depan seorang prajurit. 

Lingkungan dapat dimodelkan setelah lokasi nyata dan tentara dapat menggunakan perangkat genggam untuk mengarahkan senjata serta bergerak dan melihat-lihat. Ini hampir seperti tenggelam dalam Matriks, tetapi tanpa robot maut yang mematikan.

Tujuannya adalah untuk memberikan dokter dan peneliti cara yang aman, tetapi lebih realistis untuk mempelajari bagaimana tentara berperilaku di lapangan. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh NSRDEC, Dr. Caroline Mahoney, ketua tim untuk Tim Aplikasi dan Sains Kognitif NSRDEC, mengatakan, "The laboratorium VR baru akan memberikan Tim Aplikasi dan Sains Kognitif kemampuan untuk melakukan penelitian menggunakan skenario yang lebih relevan secara operasional sambil tetap mempertahankan kontrol eksperimental dalam penelitian kami. Kemampuan ini membawa pekerjaan laboratorium yang dikontrol ketat satu langkah lebih dekat ke bidang / lingkungan yang relevan secara operasional. "

Versi masa depan Virtual Dome akan mencakup lebih banyak modalitas input serta sistem untuk memberikan umpan balik multisensor, menurut para peneliti.

www.indomiliter.com
www.indomiliter.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun