Mohon tunggu...
Andi Rahmanto
Andi Rahmanto Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara

Hanya seorang anak manusia yang ingin hidup bahagia dengan caranya sendiri. email: andirahmanto2807@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membangun Peradaban, Melupakan Keberadaban

15 Maret 2018   16:43 Diperbarui: 15 Maret 2018   16:45 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bisa jadi, bobroknya tatanan sosial masyarakat yang terjadi saat ini disebabkan akumulasi dari rusaknya sistem pendidikan kita, penegakan hukum yang tidak tegas dan adil, tontonan alay, inflasi yang tinggi, pendapatan yang rendah, subsidi yang dicabut, tarif pajak yang tinggi, jaminan sosial yang ala kadarnya, gaya hidup konsumtif, korupsi yang menggila, sementara masyarakat dipertontonkan kehidupan pejabat dan selebritis yang serba mewah. Adanya ketimpangan yang tinggi antara yang kaya dengan yang miskin. Orang miskin bukannya malas bekerja, barangkali sengaja dimiskinkan supaya "orang-orang tinggi" tidak kekurangan objek pencitraan.

Siapakah yang sanggup memperbaiki keberadaban bangsa kita yang telah mencapai titik nadir ini? Jika infrastruktur adalah simbol peradaban, maka akhlak merupakan simbol keberadaban. Saat ini kita disilaukan dengan beton-beton yang semakin tinggi, namun disisi lain, kita terenyuh melihat tata karma dan sopan santun yang kian luntur. Negeri ini membutuhkan pembangunan peradaban dan keberadaban yang seimbang. Siapakah pemimpin Indonesia yang mampu melakukan perbaikan itu? Silahkan tanya pada rumput yang terbakar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun