Mohon tunggu...
Andi Rahmanto
Andi Rahmanto Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara

Hanya seorang anak manusia yang ingin hidup bahagia dengan caranya sendiri. email: andirahmanto2807@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wahdah Islamiyah dan Dr. Zaitun Rasmin Teroris? Metro TV Sembrono!

6 Januari 2016   12:46 Diperbarui: 7 Januari 2016   11:04 2808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Metro tv kembali membuat ulah dengan memasukkan organisasi Wahdah Islamiyah, beserta ketua umumnya yaitu Dr. Zaitun Rasmin sebagai jaringan teroris di Indonesia.

Perlu diketahui, selain menjabat sebagai ketua umum Wahdah Islamiyah, Dr. Zaitun Rasmin juga aktif sebagai Wasekjend MUI Pusat dan Ketua Ikatan Dai Asia Tenggara. Beliau juga pernah diundang sebagai narasumber dalam program Indonesia Damai di TV One dan Cahaya Hati ANTV.

Jika beliau memiliki track record sebagai pelaku terorisme atau memiliki pemahaman teroris, maka bagaimana mungkin beliau bisa menduduki jabatan penting di MUI.

Metro TV memang sembrono dalam mengeluarkan berita, apalagi jika itu berkaitan dengan umat Islam. Apakah karena penonton Metro TV yang semakin sedikit, sehingga harus mencari sensasi untuk meningkatkan rating. Seringnya, oleh Metro TV,  umat Islam dijadikan sasaran kesalahan atas setiap peristiwa kekerasan yang terjadi di negeri ini.

Apakah Metro TV diisi oleh redaktur-redaktur somplak yang tak mampu melakukan riset sebelum menerbitkan sebuah berita. Kok, begitu mudahnya menuduh seseorang tanpa disertai dengan bukti yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Wahdah Islamiyah merupakan ormas Islam yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan. Ormas ini tak beda dengan ormas lainnya di Indonesia, seperti Muhammadiyah, NU, atau Persis yang fokus kegiatannya adalah dakwah, pendidikan, dan sosial. Tujuan didirikannya Wahdah Islamiyah bukanlah untuk membuat onar, apalagi menebar teror ke seantero negeri. Wahdah Islamiyah didirikan untuk menebarkan kebaikan, mengajak umat muslim untuk kembali ke agamanya, menjalankan syariat-syariatnya, dan turut membantu sesama, semisal anak yatim dan fakir miskin.

Kembali kepada syariat jangan melulu diartikan sebagai keyakinan yang radikal, keras, atau kolot. Untuk menjadikan negeri ini baik, kita tidak bisa hanya bergantung pada kerja polisi, hakim, ataupun jaksa. Kita butuh dai yang maju berdakwah untuk mengajak orang lain menjadi baik secara sadar. Itulah salah satu fungsi dan manfaat keberadaan ormas Islam yaitu mengajak dan mengubah seseorang untuk tidak mencuri, tidak membunuh, tidak berzina, tidak minum minuman keras, dengan menyampaikan nasihat yang menggugah hati, bukan dengan ancaman senjata atau pidana sebagaimana yang dilakukan aparat.

Oleh karenanya, begitu berbahayanya tuduhan Metro TV yang memasukkan Wahdah Islamiyah dan ketua umumnya, Dr. Zaitun Rasmin, sebagai jaringan teroris nasional. Karena dengan tuduhan itu, tentu akan merusak citra Wahdah Islamiyah sebagai lembaga sosial dan dakwah, dan Dr. Zaitun Rasmin sebagai seorang dai. Maka dengan berita bohong itu, Metro TV sudah melakukan pembunuhan karakter!

Jika Metro TV merasa bahwa berita yang disampaikannya adalah valid, apakah mereka berani bertemu, berdialog, atau berdebat langsung dengan Dr. Zaitun Rasmin? Memang aneh, ketika seorang pejabat atau penguasa parpol dituduh atas suatu perkara, Metro TV masih sempat melakukan cek dan ricek kepada yang bersangkutan. Namun dalam kasus tuduhan teroris ini, mengapa Metro TV tidak terlebih dahulu mengecek kebenarannya? Apakah karena Dr. Zaitun Rasmin bukan seorang politisi yang menduduki jabatan elit, dan jauh dari kursi penguasa, lantas Metro TV dengan seenaknya berperilaku semena-mena?

Betapa jahatnya Metro TV jika tidak mengklarifikasi beritanya yang telah menuduh Dr. Zaitun Rasmin dan organisasi yang diketuainya, Wahdah Islamiyah, sebagai jaringan teroris nasional. Beliau adalah seorang dai, dimana seorang dai sangat membutuhkan nama baik, kredibilitas, agar dakwahnya dapat diterima oleh banyak orang. Jika nama baik seorang dai tercemar, apakah ada orang yang mau mendengar nasihatnya? Sekali lagi ditegaskan bahwa Metro TV telah melakukan pembunuhan karakter terhadap seorang dai!

Apakah Metro TV sedang merasa kebal hukum, karena sang owner berada dalam lingkar kekuasaan RI 1, sehingga begitu mudahnya menayangkan berita sembrono. Seharusnya Metro TV tahu diri dengan segera meminta maaf kepada Wahdah Islamiyah dan terkhusus Dr. Zaitun Rasmin atas pemberitaan Metro TV yang berbau hoax itu.

Tapi yang lebih menarik tentu jika redaktur berita Metro TV berani berdebat dengan pengurus Wahdah Islamiyah untuk mempertanggungjawabkan tuduhan mereka yang menyatakan bahwa Wahdah Islamiyah dan Dr. Zaitun Rasmin sebagai jaringan teroris nasional. Berani dengan tantangan ini? Jika mereka berani mempertanggungjawabkannya dengan berdikusi atau berdebat langsung dengan pengurus organisasi Wahdah Islamiyah, apalagi disiarkan oleh Metro TV sendiri, tentu patut diacungi jempol. Namun rasanya itu hanyalah mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun