Uji Coba Numerasi dan Penghitungan BMI: Kreativitas dan Kolaborasi Siswa di Hari Selasa, 17 Desember 2024
Â
Pada hari Selasa, 17 Desember 2024, Salah satu dosen pendidikan matematika universitas mataram bersama dengan mahasiswa Asistensi Mengajar Angakatan IV Program studi pendidikan matematika universitas mataram dan guru di SMPN 16 Mataram sukses menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang menggabungkan uji coba numerasi dengan penghitungan Indeks Massa Tubuh (BMI) di SMPN 16 Mataram. Kegiatan yang berlangsung penuh antusias ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk bekerja sama dan berkreasi dalam kelompok.
Proses Kegiatan: Mengukur dan Mencatat Data
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap siswa diminta untuk mengukur berat badan dan tinggi badan mereka dengan bimbingan mahasiswa peserta program serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Data hasil pengukuran langsung dicatat pada kertas manila berwarna putih yang telah disiapkan oleh masing-masing kelompok.
Setelah pengukuran, siswa menghitung BMI menggunakan rumus sederhana: berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m) kuadrat. Hasil penghitungan BMI dicatat di kertas manila kelompok dan dihias secara kreatif sebelum dipajang di dinding kelas sebagai bagian dari pameran kelompok.
Selanjutnya, setiap kelompok membandingkan hasil BMI anggota kelompok dengan kategori BMI yang telah ditentukan (seperti underweight, normal, overweight, atau obese). Informasi tersebut juga dicantumkan di kertas manila, dilengkapi dengan diskusi ringan mengenai pentingnya pola makan sehat dan aktivitas fisik yang sesuai untuk menjaga BMI ideal. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya kesehatan tubuh sekaligus melatih kemampuan kerja sama dan analisis sederhana.
Setelah selesai, karya yang telah dihias dipajang di dinding kelas sebagai bagian dari pameran kelompok. Pameran ini bertujuan memberikan informasi dan edukasi kepada seluruh siswa mengenai pentingnya pemantauan berat dan tinggi badan secara berkala.
Karya yang dipajang dapat dilihat dan diapresiasi oleh semua siswa, serta menjadi bahan diskusi informal di antara mereka. Dengan cara ini, siswa dapat saling belajar dan meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup sehat tanpa memerlukan presentasi formal.
Apresiasi melalui Stiker Ice Cream
Setelah semua kelompok selesai menampilkan hasilnya, setiap siswa diberikan dua stiker berbentuk es krim. Stiker ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap kelompok lain yang dianggap paling kreatif, rapi, dan menarik dalam menyajikan data mereka. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar berhitung, tetapi juga memahami pentingnya kerja sama dan menghargai hasil kerja kelompok lain.
Kelompok yang memperoleh stiker terbanyak dinobatkan sebagai kelompok terbaik dan mendapatkan penghargaan khusus dari panitia.
Respons Positif dan Harapan Ke Depan
Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa ini mendapat respons yang sangat positif. Para siswa merasa senang karena metode pembelajaran yang diterapkan menyenangkan dan berbeda dari kegiatan belajar biasa.
DPL yang mendampingi juga memberikan apresiasi terhadap kreativitas dan semangat siswa. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga mengajarkan nilai kerja sama dan apresiasi. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, Program Asistensi Mengajar diharapkan dapat terus berinovasi menghadirkan pembelajaran yang menarik dan bermakna untuk siswa di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H