I. Pendahuluan
Pendidikan merupakan proses menuntun dan merawat tumbuh kembangnya kodrat alam dan kodrat zaman peserta didik, agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia atau sebagai anggota masyarakat. Implementasi dari pengertian pendidikan menurut Ki Hajar dewantara diatas dalam sebuah kegiatan pembelajaran perlu menerapkan konsep merdeka belajar, baik kemerdekaan guru dalam mengelola metode, pendekatan, strategi maupun sumber belajar, yang mampu mengejawantahkan filososfi Bapak Pendidikan Nasional diatas.
Dalam mengimplementasi kan pendidikan yang merdeka, perlu memperhatikan potensi-potensi, gaya belajar, kodrat alam dan kodrat zaman yang dimiliki peserta didik, dengan memahami keunikan peserta didik, maka guru akan mampu merencanakan pembelajaran yang tepat untuk masing-masing peserta didik, sehingga efisiensi keberhasilan dalam pembelajaran akan terpenuhi.
Program Pendidikan guru penggerak pada kegiatan akhir modul 1.1 Filosofi Ki Hajar Dewantara menghendaki peserta pelatihan untuk melakukan kegiatan aksi nyata, kegiatan aksi nyata mengambil satu atau lebih konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dalam kegiatan aksinyata ini peserta CGP diharapkan melakukan simulasi kegiatan bersama peserta didik, pelibatan peserta didik tetap memperhatikan protokol kesehatan menghindari penyebaran wabah covid 19.
Untuk menerapkan konsep dan Filosofi Kihajar Dewantara dan menyelesaikan tugas Aksi Nyata, maka penulis melakukan kegiatan pembelajaran dengan memfokuskan pada konsep “kodrat alam dan kodrat zaman”, Kegiatan dengan penerapan konsep Kodrat alam dan kodrat zaman diatas diharapkan mampu menyelasaikan permasalahan yang dikemukakan diatas.
II. Isi Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran yang dilakuakan penulis dalam penerapan konsep “Kodrat alam dan kodrat zaman dilakukan dengan langkah kegiatan sebagai berikut :
1. Pengidentifikasian peserta didik
Identifikasi peserta didik dilakukan berdasarkan; data diri siswa meliputi nama, usia, tempat tinggal, kondisi keluarga, pekerjaan orang tua, riwayat kesehatan, bakat dan minat, penulis juga melakukan identifikasi gaya belajar yang meliputi audio, visual, audiovisual maupun kinestetikanya, penulis pun mencatat kelebihan dan kekurangan serta hambatan-hambatan siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah baik pembelajaran daring maupun pembelajaran tatap mukanya.
Pencatatan data diatas dilakukan melalui dua tahap, tahap pertama pencatatan data secara langsung di dalam ruang kelas, dan pencatatan kedua dilakukan secara daring melalui aplikasi google form.
2. Pengelompokan peserta didik menyesuaikan hasil pendataan