Paradoks adalah pernyataan atau situasi yang terlihat bertentangan atau tidak masuk akal, tetapi sebenarnya dapat dijelaskan dengan logika yang tepat. Berikut adalah beberapa contoh paradoks yang terkenal dan penjelasan sederhana tentangnya:
1. Paradoks Achilleus dan Kura-Kura
- Achilleus, yang sangat cepat, bertanding lari melawan seekor kura-kura yang lambat. Meskipun Achilleus jauh lebih cepat, ia tidak pernah bisa menang, karena untuk mencapai tempat kura-kura berada pada saat itu, ia harus mencapai setengah jarak terlebih dahulu, kemudian setengah sisanya, dan seterusnya, dalam jumlah tak terbatas.
2. Paradoks Grandfather
- Jika seseorang memiliki nenek moyang yang tidak memiliki anak laki-laki, maka mereka tidak akan memiliki cucu laki-laki, sehingga garis keturunan akan terputus. Tetapi jika garis keturunan terputus, bagaimana mungkin orang tersebut ada?
3. Paradoks Penjagaan
- Di sebuah kota, terdapat aturan bahwa penjaga gerbang harus selalu berbohong. Jika seseorang datang dan meminta untuk membukakan gerbang, penjaga harus mengatakan bahwa ia tidak akan membukakan gerbang. Namun, jika seseorang datang dan bertanya apakah penjaga selalu berbohong, ia harus menjawab "ya", yang berarti ia tidak berbohong.
4. Paradoks Russell
- Jika ada sebuah kota di mana setiap penduduk laki-laki dijadikan sebagai tukang cukur, dan hanya tukang cukur wanita yang mencukur orang-orang yang tidak mencukur diri mereka sendiri, pertanyaannya adalah, siapa yang mencukur rambut tukang cukur wanita?
Paradoks sering kali digunakan dalam filsafat dan logika untuk menyoroti ketidaksesuaian atau kebingungan dalam penalaran. Meskipun terdengar kontradiktif, paradoks dapat mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang asumsi dan batasan logika kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H