Mohon tunggu...
Andipati 2001
Andipati 2001 Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Suka nulis artikel random, cerpen dan puisi https://www.instagram.com/Andipati17/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencoba Memahami Tan Malaka

22 Desember 2023   11:40 Diperbarui: 22 Desember 2023   12:38 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tan Malaka, seorang tokoh revolusioner Indonesia, dikenal karena peranannya dalam perjuangan kemerdekaan dan pemikiran politiknya yang mendalam. Artikel ini akan mencoba menggali kedalaman pikiran Tan Malaka, meresapi pemikirannya, dan merenungkan warisan intelektual yang ditinggalkannya.

1. Latar Belakang dan Perjuangan Kemerdekaan:

Tan Malaka lahir pada 2 Juni 1894 di Sumatera Barat. Ia aktif dalam pergerakan nasionalis Indonesia dan terlibat dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda. Perannya dalam mendirikan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan memimpin tentara rakyat membuatnya menjadi figur kontroversial.

2. Pemikiran Politik:

a. Nasionalisme dan Internasionalisme: Tan Malaka memadukan pemikiran nasionalisme dengan internasionalisme. Ia percaya bahwa perjuangan nasional Indonesia harus bersinergi dengan perjuangan kelas pekerja internasional.

b. Teori Peran Tunggal: Dalam pandangannya, Tan Malaka mengusulkan teori "peran tunggal" yang menyatukan berbagai golongan perjuangan ke dalam satu kesatuan untuk mencapai kemerdekaan.

3. Persamaan dan Perbedaan dengan Pemikir Lain:

Tan Malaka memiliki persamaan dan perbedaan dengan pemikir lain pada zamannya. Meskipun memiliki keterkaitan dengan Marxisme dan Leninisme, ia juga memperkenalkan elemen-elemen lokal dan nasional pada pemikirannya.

4. Kontribusi pada Kesusastraan Politik:

Tan Malaka adalah penulis prolifik dan kontributornya pada kesusastraan politik sangat signifikan. Karya-karyanya mencakup buku-buku tentang teori politik, ekonomi, dan sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun