4. Kesehatan Konsumen:
a. Bahan Kimia Berbahaya: Proses produksi fast fashion menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Pewarna dan zat kimia lainnya dapat mencemari air dan udara.
b. Kualitas Rendah: Produksi massal sering kali diikuti dengan kualitas rendah. Pakaian yang cepat rusak atau kehilangan bentuknya dapat menyebabkan konsumen harus membeli barang baru secara terus-menerus.
5. Ketidakberlanjutan dan Pemborosan:
a. Siklus Tren Cepat: Fast fashion menggiring konsumen untuk selalu mengikuti tren terbaru, menyebabkan siklus pembelian yang cepat dan konstan. Ini tidak hanya merugikan kantong konsumen, tetapi juga menimbulkan pemborosan sumber daya.
b. Kemasan Sekali Pakai: Banyak produk fast fashion dikemas dengan material sekali pakai yang tidak ramah lingkungan, meningkatkan masalah sampah plastik global.
Kesimpulan:
Fast fashion, meskipun memberikan kemudahan dalam mendapatkan pakaian trendy dengan harga terjangkau, memiliki dampak buruk yang signifikan di berbagai sektor. Dari kerusakan lingkungan hingga pelanggaran hak asasi manusia, perluasan kesadaran akan dampak negatif ini menjadi langkah pertama untuk menciptakan perubahan positif di industri fashion global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H