Ketika seseorang terlalu terpaku pada pencapaian pribadi, hubungan sosialnya dapat terpengaruh. Fokus yang berlebihan pada diri sendiri dapat membuat seseorang kurang peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain, merugikan ikatan sosial.
6. Kurangnya Motivasi Intrinsic:
Terlalu memikirkan reward luar dapat mengurangi motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang muncul dari kepuasan dan keinginan internal. Ketika seseorang hanya fokus pada penghargaan eksternal, ia mungkin kehilangan rasa pencapaian dan kepuasan batiniah.
Cara Mengatasi Dampak Negatif:
- Atur Harapan dengan Realistis: Tetapkan harapan yang realistis dan dapat dicapai, tanpa terlalu membebani diri dengan target yang terlalu tinggi.
- Pentingkan Keseimbangan Hidup: Berikan perhatian pada aspek-aspek lain dalam hidup, seperti hubungan sosial, kesehatan fisik, dan kegiatan hobi yang memberikan kebahagiaan tanpa perlu reward eksternal.
- Fokus pada Proses, Bukan Hasil: Alihkan perhatian dari hasil akhir dan nikmati proses pencapaian tujuan. Ini membantu meningkatkan motivasi intrinsik.
- Ambil Istirahat dan Bersantai: Sisihkan waktu untuk bersantai dan menghilangkan tekanan. Beristirahat yang cukup membantu menghindari burnout dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Kesimpulan:
Obsesi terhadap self reward, meskipun dapat memberikan motivasi tambahan, juga dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada keseimbangan hidup dan kesehatan mental. Penting untuk mencari keseimbangan yang tepat antara pencapaian pribadi dan kepuasan dalam prosesnya, tanpa terlalu terfokus pada reward eksternal yang mungkin hanya memberikan kepuasan sesaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H