Di antara batu jalanan yang terabaikan,Â
Mereka diam, tanpa suara, terlupakan.Â
Seperti pilu yang merayap di malam gulita,Â
Dalam keheningan, hati-hati mereka tergulita.
Batuan-batu itu, saksi bisu kesepian,Â
Di atasnya langkah kaki tak berarti,Â
Seakan hidup terhenti dalam bayang kelam,Â
Di kegelapan, pilu terpatri dalam raut wajahnya.
Seperti sajak malam yang tak berkesudahan,Â
Batu-batu itu merintih di bawah rembulan,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!