Seperti daun yang menari dengan kerlingan asmara.Â
Kita ingin melupakan semua beban, di bawah cakrawala,Â
Dan melangkah ke hadapan, memeluk sajak tak terbatas.
Banyak yang terlupakan, namun kita tak pernah sepi,Â
Di rel waktu, kita temukan harmoni dalam keabadian.Â
Dengan pelukan mimpi, menyimpan harapan di kalbu,Â
Kita memasuki fase dewasa, menari dalam keabadian.
Bergoyang, bergoyang, di antara riak waktu,Â
Seperti daun yang melayang ke arah cita.Â
Di pangkuan keberanian, kita menemukan semangat,Â
Mengarungi rel waktu, membawa lagu kehidupan yang abadi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!