Di suatu titik, nostalgia memanggil masa kecil,Â
Harapan dan impian, bintang yang bersinar di relung hati.Â
Kita sadar, waktu tak terhenti, menari abadi,Â
Jarum jam, saksi bisu, setiap detik suci.
Berlari, melintasi ladang kenangan nan jauh,Â
Waktu mengalir, melayang, terbang menuju tak terduga.
Banyak yang terlupakan di jalur waktu ini,Â
Bayangan yang hening, namun masih bersama dalam puisi.Â
Kita tak tahu apa-apa, takdir melaju tanpa ragu,Â
Setiap langkah, tarian cahaya, menuju takdir yang dipilih.
Bergoyang, di angkasa kisah kita terurai,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!