Mohon tunggu...
Andipati 2001
Andipati 2001 Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Suka nulis artikel random, cerpen dan puisi https://www.instagram.com/Andipati17/

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kasus yang Terselesaikan dengan Bantuan Linguistik Forensik

11 Desember 2023   14:16 Diperbarui: 11 Desember 2023   14:26 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bplawyers.co.id/2023/02/06/kasus-perdata-menjadi-pidana-bagaimana-hal-seperti-ini-bisa-terjadi/

Linguistik forensik, perpaduan antara ilmu linguistik dan penegakan hukum, telah membantu membuka jalan baru dalam menyelesaikan berbagai kasus kriminal. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa kasus menarik di mana analisis bahasa dan komunikasi membantu memecahkan teka-teki hukum dan membawa para pelaku keadilan.

1. Kasus Penipuan dan Pemalsuan Dokumen:

Dengan bantuan analisis linguistik, ahli forensik dapat mengungkap tanda-tanda pemalsuan dokumen atau penipuan. Pada suatu kasus, analisis gaya penulisan dalam kontrak bisnis membantu mengidentifikasi perbedaan signifikan yang membuktikan tindakan penipuan.

2. Identifikasi Pembuat Ancaman Melalui Surat Tidak Bertandatangan:

Seorang pengirim ancaman yang cerdik tidak meninggalkan tanda tangan dalam suratnya. Namun, analisis linguistik memungkinkan ahli forensik untuk menentukan karakteristik gaya bahasa yang unik, membantu mengidentifikasi dan menangkap pelaku.

3. Analisis Wawancara dalam Kasus Kriminal:

Dalam kasus interogasi, ahli linguistik dapat membantu polisi dalam menilai kebenaran atau kebohongan dari kesaksian seseorang. Penekanan pada penggunaan kata, pola bicara, dan ekspresi emosional dapat memberikan petunjuk berharga dalam menentukan integritas suatu kesaksian.

4. Kasus Penculikan dan Pembunuhan dengan Bukti Audio:

Bukti audio sering menjadi elemen kunci dalam penyelidikan penculikan dan pembunuhan. Analisis linguistik membantu dalam transkripsi dan interpretasi bukti audio, termasuk pengenalan aksen atau dialek yang dapat mengarah pada identifikasi pelaku.

5. Penelusuran Identitas Melalui Media Sosial:

Dalam era digital, analisis linguistik forensik diterapkan pada komunikasi di media sosial. Pencocokan gaya bahasa dan penggunaan kata-kata tertentu dapat membantu dalam pelacakan identitas dan lokasi seseorang yang terlibat dalam aktivitas kriminal.

6. Penyelesaian Kasus Pidana dengan Naskah Tuntutan:

Naskah tuntutan sering kali menjadi pusat perhatian dalam pengadilan. Analisis linguistik pada naskah ini dapat memberikan wawasan tambahan tentang strategi dan niat hukum yang digunakan oleh pihak berwenang.

7. Pembuktian Pencemaran Karakter melalui Pesan Teks:

Kasus pencemaran karakter melibatkan analisis linguistik pada pesan teks yang diterima oleh korban. Ahli forensik dapat membantu membuktikan bahwa pesan tersebut memiliki karakteristik khusus yang dapat dihubungkan dengan pelaku.

8. Menganalisis Perubahan Dalam Panggilan Darurat:

Dalam panggilan darurat, analisis linguistik dapat membantu dalam mendeteksi perubahan cerita atau detail yang mungkin mencurigakan. Hal ini dapat membantu penyelidik dalam menilai kebenaran informasi yang diberikan.

Kesimpulan:

Linguistik forensik membuka pintu bagi pemecahan kasus yang sulit dan kompleks. Dengan fokus pada jejak bahasa, ahli forensik dapat memberikan bukti yang kuat di pengadilan dan membantu menegakkan keadilan. Kasus-kasus di atas menyoroti keberhasilan analisis linguistik forensik dalam membantu penegakan hukum dan membawa para pelaku keadilan, menjadikannya alat yang tak ternilai dalam menyelesaikan teka-teki hukum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun