Kapal pinisi tidak hanya menjadi artefak sejarah yang dipajang di museum, tetapi juga warisan budaya yang hidup dan terus berkembang. Masyarakat pesisir terus menjaga tradisi pembuatan kapal ini, memastikan bahwa keahlian mereka dilestarikan dan dapat diwariskan ke generasi mendatang.
Peran Kapal Pinisi dalam Identitas Lokal:
Kapal pinisi mencerminkan identitas lokal yang kuat. Dari desain hingga cara penggunaannya, kapal ini menjadi identitas visual masyarakat pesisir. Layarnya yang megah dan bentuknya yang elegan menciptakan ikon yang diakui secara luas sebagai bagian integral dari budaya maritim Indonesia.
Pentingnya Pelestarian Kapal Pinisi:
Pelestarian kapal pinisi menjadi sebuah keharusan untuk melindungi warisan budaya yang berharga ini. Dengan ancaman modernisasi dan perubahan iklim, upaya pelestarian diperlukan untuk memastikan bahwa kapal pinisi tetap menjadi bagian yang hidup dalam kehidupan masyarakat pesisir.
Kesimpulan:
Kapal pinisi bukan sekadar kapal laut; ia adalah representasi dari kedalaman kehidupan masyarakat pesisir di Indonesia. Dengan keunikan bentuknya, fungsi tradisionalnya, dan peranannya dalam membentuk identitas lokal, kapal pinisi menjadi warisan budaya yang patut dihargai dan dilestarikan. Seiring dengan perubahan zaman, memahami dan mengapresiasi kapal pinisi adalah langkah penting dalam mempertahankan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H