Mohon tunggu...
Andipati 2001
Andipati 2001 Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Suka nulis artikel random, cerpen dan puisi https://www.instagram.com/Andipati17/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pergeseran Makna "Weeaboo" atau Wibu di Indonesia: Sebuah Analisis Mendalam

9 Desember 2023   08:13 Diperbarui: 9 Desember 2023   08:13 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://buku.kompas.com/read/1438/berikut-perbedaan-antara-wibu-dan-otaku-yang-perlu-kamu-tahu

Pergeseran makna "weeaboo" atau wibu juga mencerminkan kemajuan industri anime dan manga di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya popularitas, semakin banyak orang yang merasa bangga dengan minat mereka terhadap budaya Jepang dan menjadi bagian dari komunitas yang berkembang pesat.

Penerimaan Budaya Lokal dan Global:

Saat ini, banyak individu yang mendefinisikan diri mereka sebagai "weeaboo" atau wibu juga menunjukkan kecintaan yang sama terhadap budaya lokal Indonesia. Mereka menggabungkan elemen-elemen budaya Jepang dan Indonesia dengan harmonis, menciptakan identitas unik yang mencerminkan globalisasi dan penerimaan budaya.

Kesimpulan: Pergeseran Positif dalam Pemahaman "weeaboo" atau wibu di Indonesia:

Dalam konteks Indonesia, pergeseran makna "weeaboo" atau wibu mencerminkan perubahan positif dalam pemahaman dan penerimaan terhadap budaya Jepang. Apa yang dahulu dianggap sebagai perilaku terlalu obsesif kini dianggap sebagai bentuk ungkapan cinta yang positif. Pergeseran ini mencerminkan perkembangan dinamis dalam komunitas penggemar budaya Jepang di Indonesia, menunjukkan bahwa minat terhadap budaya asing dapat menjadi titik awal bagi pertukaran dan penggabungan budaya yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun