Dalam "Jujutsu Kaisen," karakter memiliki spirit guardian atau makhluk astral yang mendampingi mereka. Hal ini sejalan dengan keyakinan di berbagai budaya perdukunan di mana individu dapat memiliki pelindung spiritual atau makhluk astral yang membantu dan melindungi mereka dari energi negatif.
6. Ritual dan Mantra:
Ritual dan penggunaan mantra juga menjadi bagian integral dari dunia perdukunan dalam "Jujutsu Kaisen." Para karakter sering menggunakan ritual atau kata-kata khusus untuk mengaktifkan kekuatan spiritual atau memperkuat diri mereka. Ide ini merujuk pada praktik-praktik serupa dalam kepercayaan perdukunan.
7. Koneksi dengan Alam Gaib:
Karakter-karakter dalam "Jujutsu Kaisen" memiliki kemampuan untuk terhubung dengan alam gaib dan mengakses kekuatan spiritual. Ini mencerminkan keyakinan dalam dunia perdukunan di mana individu dapat membangun koneksi dengan alam gaib melalui praktik meditasi, pujaan, atau ritual lainnya.
8. Pendidikan dan Pelatihan Spiritual:
Protagonis utama, Yuji Itadori, menghadiri sekolah khusus yang mengajarkan seni bela diri Jujutsu. Pendekatan ini mencerminkan institusi pendidikan spiritual atau sekolah perdukunan di mana individu dapat belajar dan mengembangkan keterampilan mereka dalam menghadapi energi spiritual dan fenomena gaib.
Kesimpulan:
"Jujutsu Kaisen" tidak hanya menawarkan aksi yang memukau tetapi juga menggali elemen-elemen perdukunan yang menciptakan korelasi menarik dengan keyakinan dan praktik di dunia nyata.Â
Melalui konsep-konsep seperti kutukan, eksorsisme, dan keseimbangan spiritual, anime ini membawa pemirsa ke dalam dunia yang mendalam dan memicu pertanyaan tentang hubungan antara manusia dan roh.Â
Dengan demikian, "Jujutsu Kaisen" tidak hanya menghibur tetapi juga merangsang pemikiran tentang aspek-aspek spiritual dalam kehidupan sehari-hari.