Ketika Naruto bertemu Pain, terjadi pertukaran filosofis yang mendalam antara keduanya. Pemahaman Naruto terhadap penderitaan dan cara mengatasinya membuka pintu untuk transformasi dalam diri Pain. Momen ini menunjukkan bahwa bahkan karakter yang tampaknya tanpa harapan sekalipun dapat mengalami perubahan melalui pemahaman dan empati.
Kesimpulan:
Analisis psikologis Uzumaki Nagato mengungkapkan bahwa karakter ini jauh lebih kompleks daripada sekadar antagonis dalam cerita. Melalui penderitaan, kehilangan, dan konflik internalnya, Nagato menciptakan gambaran psikologis yang mendalam dan memerlukan pemahaman yang lebih luas untuk menghargai kompleksitasnya. Melalui perjalanan hidupnya, Nagato mengajarkan kita tentang daya transformasi dan kekuatan empati dalam mengatasi penderitaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H