Mohon tunggu...
Andiny Apryany
Andiny Apryany Mohon Tunggu... Akuntan - mahasiswa

hallo semuanya selamat datang, terimakasih telah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan yang Ada di Dalam Ekonomi Makro

23 Maret 2022   15:44 Diperbarui: 23 Maret 2022   15:58 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGERTIAN EKONOMI MAKRO

Ekonomi Makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana suatu perekonomian, pasar, atau sistem lainnya bekerja sama dalam skala besar. Ekonomi Makro juga mengkaji berbagai fenomena ekonomi, seperti inflasi, tingkat harga, pertumbuhan ekonomi. pendapatan nasional Produk Domestik Bruto (PDB) dan Perubahan Harga.

Beberapa pendapat para ahli tentang definisi ekonomi makro:

1. Sadano Sukirno

Ekonomi makro ialah ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan ekonomi secara menyeluruh terhadap suatu permasalah ekonomi. permasalahan yang mungkin dihadapi dalam ekonomi makro adalah pengangguran, inflasi, neraca perdagangan dan permbayaran, serta perekonomian yang tidak stabil.

2. Budino

Ekonomi makro ialah ilmu ekonomi yang berkaitan dengan pelaku ekonomi. analisis ekonomi dalam ekonomi makro mengenai analisis jangka pendek dan jangka panjang. Hal yang penting dalam ekonomi makro mencakup stabilitas dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

JENIS -- JENIS MASALAH DALAM EKONOMI MAKRO : 

Masalah yang muncul dalam ranah ekonomi makro dapat didefinisikan sebagai masalah utama yang dihadapi oleh banyak negara dan dampaknya juga dapat dirasakan oleh negara yang bekerja sama dengan pembuat kebijakan. Jenis masalah yang dihadapi ekonomi makro meliputi:

1. Pengangguran

Pengangguran merupakan masalah yang muncul dari banyaknya jumlah karyawan. Dikarenakan banyaknya orang yang ingin bekerja tetapi tidak bekerja. Pengangguran akan menjadi beban bagi negara. Beban tersebut dapat dilihat dari dampaknya terhadap tingkat pendapatan negara.

Akibat dari kejadian tersebut akan berdampak pada diri sendiri, lingkungan dan bahkan nasional. Dampak terhadap diri sendiri berpengaruh terhadap kualitas hidup yang berkurang dan masalah besar lainnya seperti kemiskinan dan efek kejahatan terpengaruh.

Dampak terhadap tingkat nasional dapat dilihat pada pendapatan nasional. Semakin banyak pengangguran tingkat pendapatan makin mengecil.

2. Inflasi dan Deflasi

Jika nilai mata uang tidak stabil, maka dapat menyebabkan inflasi dan deflasi. Saat inflasi semua barang  mahal dan uang tidak ada harganya. Sehingga masyarakat tidak memiliki daya beli yang cukup.

Ketika terjadi deflasi maka harga barang murah dan menyebabkan banyaknya jumlah produk di pasar, namun pendapatannya tidak demikian karena jumlah produk yang ditawarkan dalam jumlah banyak.

3. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang tetap dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian suatu negara. Ketika pertumbuhan ekonomi tetap, maka pembuat kebijakan dipertanyakan efektivitas dan relevansinya yg berkaitan dengan tujuan suatu negara. Setiap negara ingin menjadi negara maju. agar pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kemajuan nasional.

4. Kredit macet

Kredit macet adalah suatu negara di mana tidak dapat membayar utang kepada pihak kreditur. Masalah kredit macet ini menunjukkan bahwa manajemen suatu negara tidak terawat dengan baik.

Ketika kredit macet terjadi, tingkat kepercayaan pada negara tersebut menurun atau akan ada yang memanfaatkan kelemahan ini untuk menghancurkan negara tersebut. Kredit macet ini dapat membawa banyak hal negatif bagi negara-negara yang terkena dampak jika tidak segera ditangani.

5. Utang luar negeri

Utang luar negeri yang besar dapat berdampak besar pada perekonomian. Utang luar negeri biasanya terdapat barang-barang tertentu yang digadaikan ke negara lain. Jika tidak mampu melunasi utang luar negeri maka jaminan akan diambil alih negara lain.

6. Kemiskinan

Permasalahan latar belakang yang berbeda. Masalah bisa datang dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan keinginan dalam berusaha. Walaupun kemiskinan dirasakan individu tetapi dampaknya dapat berpengaruh terhadap tingkat nasional. Semakin banyaknya jumlah penduduk yang miskin maka negara tersebut dianggap negara yang tidak makmur. Negara harus menanggung semua masalah ini. karena itu tugas negara untuk mengurus rakyatnya. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus pada kesehatan dan kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun