Mohon tunggu...
Andi nurfadilah
Andi nurfadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Seorang mahasiswi di salah satu institut agama Islam negeri yang ada di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak-anak dan Remaja yang Bermain Gadget secara Berlebihan Menimbulkan Sifat Machiavellian di Masa Depannya

23 Juli 2022   02:52 Diperbarui: 23 Juli 2022   15:36 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada zaman sekarang ini gadget sangat digandrungi oleh seluruh lapisan usia baik dari anak-anak remaja atau dewasa baik itu seorang wanita maupun pria.

Gadget atau gawai sangat berperan penting dalam kehidupan manusia yang mana dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia ataupun gaya hidup yang biasa di sebut dengan lifestyle 

Manusia tidak bisa lepas dan sangat tergantung pada gadget sehingga menimbulkan pengaruh negatif khususnya bagi anak-anak dan kalangan remaja.

Salah satu pengaruh buruk bagi anak anak, yaitu suka menonton video di sebuah platform misalnya youtube yang mengakibatkan sukanya menyendiri, kurangnya bersosialisasi dan kurang melakukan aktivitas fisik bermain dengan teman sebayanya.

Apalagi khususnya bagi para remaja yang suka bemain media sosial yang membuat si remaja lebih suka berinteraksi di dunia maya dari pada di dunia nyata. Apalagi  dengan adanya game online yang mudah membuat si anak remaja memiliki emosi yang tidak stabil serta temperamental, dan bisa jadi dapat melahirkan sifat machiavellian.

Sifat Machiavellian didefinisikan sebagai kepribadian yang kurang peduli dalam hubungan personal dengan mengabaikan moralitas konvensional dan memiliki komitmen ideologi yang rendah (Christie dan Geis, 1970).

Paham Machiavelianis diajarkan oleh seorang ahli filsuf politik dalam penelitiannya mendeskripsikan kepribadian Machiavellian sebagai suatu kepribadian antisosial, yang tidak memperhatikan moralitas konvensional dan mempunyai komitmen ideologis yang rendah. Disini, seorang Machiavellian mempunyai kecenderungan untuk mementingkan kepentingan sendiri, manipulatif dan agresif. 

Sifat machiavellian ini merupakan sifat yang disfungsional yang mana merupakan sifat di luar fungsinya dan yang mengarah ke negatif, sifat yang mengabaikan moralitas dan ideologi. 

Contohnya yaitu sifat yang berpikir tanpa memikirkan perasaan orang lain dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. 

Lalu apa hubungannya anak- anak dan remaja yang bermain gadget secara berlebihan menimbulkan sifat machiavellian dimasa depannya?

Salah satu indikator kepribadian machiavellian yang dideskripsikan oleh Christie and Geis yaitu kepribadian yang kurang mempunyai afeksi dalam hubungan personal 

Afeksi adalah kata yang fungsinya untuk menjelaskan perasaan manusia yang melahirkan sikap yang lembut dan hangat, kepedulian, penerimaaan, rasa suka, rasa sayang, perlindungan dan lain sebagainya. 

Afeksi itu sendiri terbuat dari sejak kecil (masa anak anak), jika afeksi yang diberikan buruk kepada anak maka akan timbul afeksi yang negatif. Anak akan tumbuh menjadi kepribadian atau perlakuan yang kurang. 

seperti yang tadi katakan bahwasanya jika anak diberikan gadget sejak dini dan kalangan remaja candu bermain medsos (media sosial) dan bermain game online yang dapat mengakibatkan kurangnya berinteraksi secara langsung yang dapat membentuk kepribadian introvert, emosi tidak stabil, dan temperamental yang akan menimbulkan afeksi yang negatif. 

jika afeksi negatif muncul sejak masih anak anak & remaja maka itu akan terus melekat hingga dia dewasa yang dapat menyebabkan sifat machiavellian. 

Dan bisa saja menimbulkan sifat machiavellian ini pada dunia kerja khususnya jika seorang akuntan. 

jika seorang akuntan yang memiliki sifat machiavellian kemungkinan dapat melakukan fraud (kecurangan atau manipulasi) dalam penulisan laporan keuangan. 

Seperti penggelapan dana, membuat faktur palsu, penyalahgunaan aset perusahaan, dan lain sebagainya yang dapat merugikan sebuah perusahaan.

Jadi, pembentuk sifat machiavellian itu salah satu indikatornya ialah dari setiap masa pertumbuhan manusia. 

Maka dari itu sebagai orang dewasa, baiknya kita lebih memerhatikan Afeksi yang di berikan kepada si anak-anak dan remaja agar tidak menciptakan sifat machiavellian dalam dirinya untuk masa yang akan datang.

salah satu caranya yaitu mengurangi penggunaan gadget, namun gadget tidak akan menimbulkan hal yang buruk apabila kita mengarahkan anak anak dan remaja untuk sebagai pengguna yang bijak, seperti memanfaatkan aplikasi aplikasi pengetahuan yang tersedia, dan lain lain sebagainya yang dapat menunjang ilmu pengetahuan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun