Mohon tunggu...
andin terika
andin terika Mohon Tunggu... Desainer - Perempuan Senja

Hanyalah manusia yang berfikir secara sederhana...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dua Sisi yang Menyatu

31 Mei 2019   11:48 Diperbarui: 31 Mei 2019   15:46 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimat kalimat baik dan buruk sekarang sudah mampu berjalan pada dua sisi. Tanda2 bahwa kebaikan dan keburukan mulai tak bermakna dalam satu arti...semua tergantung dari cara berfikirnya seorang manusia. 

Karena mulai banyak yang menggunakan kalimat untuk maksud mencerahkan manusia lainnya sementara kalimat tersebut sebenarnya juga cocok untuk ditujukan pada dirinya.

Orang salah, yang tidak sadar telah menyalahkan orang lain...karena merasa dirinya benar. Contohnya bahwa tulisan saya ini terlihat cocok ditujukan kepada siapa saja... Kamu...saya...mereka...Tergantung dari pemikiran masing2 tentang siapa yang kalian anggap salah.  

Manusia mulai tidak mengerti dan melupakan arti kebenaran, karena selalu menekankan dengan keras bahwa kebenaran adalah milik Tuhan semata. Padahal Tuhan sudah mengajarkan melalui para utusannya dari awal tentang kebenaran...

Bacalah buku dari depan. Bukan belakangnya semata hanya karena ingin mengetahui akhir dari sebuah cerita. Karena itu tak akan bermakna. Belajarlah dari 1+1 jangan langsung 23049 x 5439586. Karena akan timbul anggapan bahwa menghitung/hidup itu sulit.

Manusia yang semakin malas untuk memahami sesuatu dan mulai malas untuk belajar...semua yang di inginkan serba instant. Menyimpulkan sesuatu dari yang dilihat mata. 

Hanyalah Catatan pengingat untuk diri sendiri agar selalu sabar dan sadar, dan kepada semua manusia yang mampu memahami isinya. Bukan diperuntukan bagi manusia yang mampu membaca namun tidak mampu memahami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun