Ahli Sejarah yang lahir pada masa itu adalah Abu Ismail al Azdi, dengan karyanya berjudul Futuhusyi Syam, al Waqidy dengan karyanya al Magazi, Ibn Sa'ad dengan karyanya at-Tabaqul Kubra dan Ibnu Hisyam dengan karyanya Sirah ibn Hisyam.
Ilmu Geografi
Tokohnya ialah Ibnu Khazdarbah dengan karyanya Kitabul masalik wal Mamalik, Ibnu Haik dengan karyanya Kitabus Sifati Jaziratil-'arab dan Kitabul Iklim, Ibn Fadlan dengan karyanya Rihlah Ibnu fadlan.
Ilmu Sastra
Pada masa itu juga berkembang ilmu sastra yang melahirkan beberapa penyair terkenal seperti, Abu Nawas, Abu Atiyah, Abu Tamam, Al Mutannabbi dan Ibnu Hany. Disamping itu mereka juga menghasilkan karya sastra yang fenomenal seperti Seribu Satu Malam "Alf Lailah Walailah", yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi The Arabian Night.
Matematika
Salah satu ilmuan matematika muslim yang terbesar bernama, Muhammad bin Musa Al-Khwarizmi, orang Persia yang hidup dari 780-850 Masehi. Ia adalah salah satu orang pertama yang bekerja di Rumah Hikmah dan meletakkan landasan bagi perkembangan masa depan matematika. Salah satu kontribusi terbesarnya bagi ilmu pengetahuan adalah penggunaan sistem angka india dan penjabaran informasinya.
Penemuan-penemuan islam pada saat ini seolah-olah sudah terkubur oleh perkembangan zaman. Kita sering kali di nina bobokkan oleh pemikiran-pemikiran barat hingga kita lupa siapa yang banyak berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan yang berkembang sampai saat ini.
Dengan adanya fakta sejarah yang hilang tentu memberi dampak negatif dan menumbuhkan pandangan-pandangan keliru pada dunia Islam yang sebenarnya memiliki kontribusi penting bagi pengetahuan, kebudayaan, khususnya sains modern.
hal diatas membuktikan bahwa pendidikan islam sangatlah berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan sains modern pada saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H