Sistem PV yang terintegrasi dapat terhubung ke jaringan ataupun berdiri sendiri. Kelebihannya listrik dapat dengan mudah dikontrol sebab menggunakan energy storage, sehingga energi dapat disimpan jika terjadi kelebihan supply. Selain itu, diharapkan dapat memberikan sumber pendapatan tambahan bagi para petani.
Saat ini, terdapat tiga jenis integrasi berbagai macam teknologi modul PV pada greenhouse, yakni PV integrated solar greenhouse [3], PVT integrated solar greenhouse [4], dan CPVT integrated solar greenhouse [5].
1. PV integrated solar greenhouse
Menurut literatur, pada PV integrated solar greenhouse, modul PV yang paling banyak digunakan adalah jenis monocrystaline dan polikristalin. Meskipun integrasi modul PV buram dan semitransparan pada greenhouse sistem ini, telah didapatkan beberapa penelitian, transparansi cahaya yang diberikan oleh tipe ini dapat mengurangi masalah pemblokiran cahaya di dalam greenhouse.Â
Yildiz dkk. (Yildiz, 2012) mengembangkan sistem pendingin bertenaga PV yang terhubung ke jaringan dan mengintegrasikan sistem yang diusulkan pada greenhouse. Komponen utama perancangan adalah: (I) konverter, (II) sel PV, (III) inverter, (IV) kipas angin, (V) penukar panas bumi-ke-udara (HAHE), dan (VI )Â greenhouse.
2. PVT integrated solar greenhouse
Saat mendesain PV salah satu hal yang perlu diperhatikan yakni payback period. Pada sistem PVT didesain dengan menghadirkan alternatif yang baik dan menyediakan pembangkit listrik termal dan listrik, sehingga terdapat pengurangan waktu pengembalian yang signifikan [117, 118]. Menurut literatur, dalam aplikasi greenhouse, udara dan air adalah salah satu fluida kerja yang paling banyak digunakan dalam modul PVT.Â
Namun, modul PVT berbasis air lebih efektif untuk menurunkan suhu sel PV, terutama di bawah kondisi iklim panas. Di sisi lain, dalam hal kesederhanaan dan efektivitas biaya, modul PVT berbasis udara memiliki keunggulan tambahan [7, 8].
3. CPVT integrated solar greenhouse
Overheating sel surya adalah salah satu kemunduran utama dalam modul CPV, karena nilai rasio konsentrasinya yang tinggi, yang dapat mencapai lebih dari 100 [10]. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme pendinginan permanen untuk menghindari kerusakan pada modul. Integrasi modul termal dengan unit CPV akan berbasis daya termal dan listrik yang signifikan sebagai output [11]. Modul CPVT, menggunakan reflektor atau lensa pemusatan, membawa dua keuntungan utama: (1) sistem yang kompak sehingga dapat dengan mudah dipasang di atap, dan (2) memberikan output yang dapat diterima bahkan dalam kondisi cuaca buruk.
Seperti halnya sektor lain, penggunaan PLTS pada sistem greenhouse diharapkan dapat mengurangi masalah meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil, seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada kegiatan padat energi.Â