Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Jalan-jalan ke Jogjakarta

5 Desember 2018   15:03 Diperbarui: 5 Desember 2018   15:08 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ketika kita membaca tulisan Jogjakarta, apa yang kira-kira berada di dalam pikiran anda? Kalau anda bertanya kepada saya, yang ada dipikiran saya adalah kota yang penuh dengan seni. Beberapa bulan lalu saat Asian Games di Jakarta sedang berlangsung, saya ingin sekali jalan-jalan tetapi masih belum terpikir kemana, dengan siapa, dan kapan saya ingin pergi karena pada saat itu rata-rata orang memang sedang berlibur ke luar kota bahkan ada pula yang ke luar negeri. 

Tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya untuk segera menyusul teman saya yang sedang berada di kota Bali. Setelah terlintas pikiran seperti itu, saya meminta izin kepada Bapak dan Kakak saya dan mereka langsung memberikan saya izin untuk berangkat besok. Pada sore hari, saya segera menelfon teman saya di Bali tetapi sayangnya dia sudah berada di Bandara Ngurah Rai untuk segera pulang ke Jakarta pada malam hari nya. Teman saya tersebut memberi ide saya untuk pergi ke Jogja karena ia bilang di Jogja murah-murah dan banyak yang bisa di lihat di Jogja.

Saya langsung membeli ticket pesawat ke Jogja untuk berangkat keesokan harinya bertepatan dengan Closing Ceremony Asian Games 2018. Keesokan harinya hujan lebat, dan ketika saya mau berangkat ke bandara seisi rumah saya secara tiba-tiba membeli ticket untuk menonton Closing Ceremony jadi saya memesan Grab Car untuk pergi ke bandara sendirian. Di ruang tunggu pesawat sambil menunggu boarding saya menonton Closing Ceremony Asian Games 2018.

Sesampainya di Jogja, tepatnya pukul 11;00 malam saya di jemput oleh tante saya yang kebetulan memang tinggal di Jogja. Disana saya sangat menikmati pemandangan malam, dan juga saya lihat ada banyak angkringan yang masih buka di Jalan Malioboro. Akhirnya sampailah saya di rumah tante saya yang berada di Jalan Tino Sidin, jalan ini sangat bersejarah dan kebetulan rumah tante saya juga terdapat museum di dalamnya yakni Museum Tino Sidin, seorang seniman pada era 80an yang juga kakak dari Opa saya.

Malam pertama saya di Jogja, saya sangat terkesan melihat beberapa barang bersejarah peninggalan Kakek Tino Sidin masih tersimpan rapih di rumahnya. Saya pun tidak bisa tidur malam itu dan saya minta untuk dibuatkan segelas teh hangat oleh tante saya. 

Hari pertama saya di Jogja saya mencoba kuliner Jogja yang sangat saya rekomendasikan yaitu Mie Godog Jawa, rasa gurih dari mie tersebut benar-benar membuat saya sangat gembira karena selama di Jogja bukan Gudeg yang menjadi incaran saya. Saya juga ke tempat Gelato yang terkenal di Jogja yaitu Tempo Gelato, lezat sekali rasanya! 

Selama di Jogja saya membawa kamera sekali pakai untuk mengabadikan momen-momen disana agar hasil fotonya terlihat lebih bagus (paling tidak menurut saya). Saya mengunjungi Situs Warungboto, Pantai Parangtritis, Gumuk Pasir, dan pastinya Jalan Malioboro untuk menikmati jalan yang sudah menjadi icon kota Jogja sambil menikmati semangkuk Wedang Ronde.

Pengalaman saya di Jogja memang tidak lama, tetapi saya sangat puas sudah bisa mendapat kesempatan untuk ketiga kalinya mengunjungi kota Jogjakarta. Jika ada waktu, saya akan segera kembali lagi ke Jogja karena suasana di kota Jogja dengan masih kentalnya adat Jawa di sana membuat saya selalu terkesan setiap kali saya berada di kota Jogja. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun