Mohon tunggu...
Andini Shofiana Haque
Andini Shofiana Haque Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Broken Home Juga Membawa Dampak Positif, Benarkah?

16 Oktober 2023   23:00 Diperbarui: 16 Oktober 2023   23:06 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak broken home biasanya lebih bijak dan berhati-hati dalam bertindak. Ia cenderung mempertimbangkan banyak hal ketika ia akan membuat sebuah keputusan. Terlebih apabila keputusan yang akan diambil merupakan sebuah keputusan yang besar.

Selain itu, anak broken home juga membenci kebohongan, sehingga ia akan menjadi orang yang jujur. Baginya kebohongan adalah hal yang dapat menimbulkan luka, sehingga pantang baginya untuk melakukan dusta kepada orang lain.

Anak broken home sering mengalami tekanan, sehingga ia terpaksa untuk menjadi terbiasa dan bisa mengontrol emosi dalam dirinya. Anak broken home terbiasa menjadi apapun untuk dirinya sendiri. Hal tersebut membuat anak broken home menjadi seseorang yang mandiri, tidak mengharapkan banyak bantuan dari orang lain, serta tidak menggantungkan sesuatu kepada orang lain.

Akan tetapi, setiap hal yang terjadi pasti akan memiliki dua sisi, akan ada hikmah di balik sebuah kejadian. Anak broken home tak kaget lagi dengan yang namanya luka. Anak broken home terbiasa hidup mandiri tanpa di temani orang tuanya setiap waktu. Hal tersebut membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa, kuat, dan juga tegar. Adanya luka di masa lalu, membuatnya selalu ingin menjadi lebih baik.

Ia yang terbiasa merasakan luka, membuatnya lebih berhati-hati dan bijak dalam melakukan sesuatu, terlebih jika anak broken home sedang berinteraksi dengan orang lain. Anak broken home selalu berusaha untuk menjaga perasaan dan tidak menyinggung orang lain. Hal tersebut ia lakukan dengan tujuan tidak ingin orang lain juga merasakan luka seperti yang ia rasakan. Anak broken home lebih peka dengan banyak hal dan juga ikhlas dalam menjalani hidup.

Tidak selamanya hal yang terlihat buruk selalu benar-benar buruk. Akan ada sisi lain dari setiap kejadian tergantung bagaimana masing-masing orang dapat menyikapinya. Seperti broken home yang juga dapat memberikan dampak positif kepada diri anak seperti menjadikan seorang anak lebih dewasa, mandiri, lebih bijak dalam bertindak, benci akan adanya kebohongan, memiliki perasaan lebih sabar, memiliki kebebasan, serta dapat mengontrol dan menghadapi trauma dan stress yang dihadapinya.

Sejatinya, tidak ada sesuatu yang diciptakan dengan sia-sia oleh Tuhan. Ikhlas, syukur, dan sabar semoga senantiasa dapat menjadi obat terbaik bagi kita semua. Semangat kepada anak-anak yang diharuskan berjalan tanpa sayap yang utuh, kalian hebat, kalian kuat, dan kalian luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun