Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain, mengelola emosi, dan mencapai tujuan hidup.Â
Gangguan dalam perkembangan sosial emosional dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan keluarga yang tidak stabil, pengasuhan yang tidak konsisten, dan pengalaman traumatis. Yang mengalami gangguan ini sering menunjukkan kesulitan dalam mengelola emosi, membangun hubungan interpersonal, dan beradaptasi secara sosial. Tanda-tanda gangguan meliputi perilaku agresif, kesulitan dalam bersosialisasi, dan ketidakmampuan untuk mengatur perasaan mereka dengan baik. Jika tidak ditangani, masalah ini dapat berlanjut hingga dewasa, mengakibatkan risiko kesehatan mental yang lebih besar.
a. Contoh ganguan emosi seperti:
1. Kecemasan sosial: Rasa takut berlebihan dalam situasi sosial
2. Depresi: Perasaan sedih dan putus asa yang berkepanjangan
3. Bipolar: Perubahan mood ekstrem antara mania dan depresi
4. Perubahan emosi labil: Perubahan emosi yang cepat dan tidak stabil.Â
b. Gangguan Sosial
1. Autisme: Kesulitan berinteraksi sosial dan mengerti emosi orang lain.
2. Asperger: Kesulitan berinteraksi sosial dan mengerti norma sosial.
3. Gangguan Kepribadian: Kesulitan mengembangkan identitas diri dan hubungan sosial.