b. Budaya
Budaya memainkan peran penting dalam membentuk perilaku sosial emosional anak. Norma dan nilai budaya menentukan cara anak berinteraksi dengan orang lain, termasuk bagaimana mereka mengekspresikan emosi dan membangun hubungan. Misalnya, dalam budaya yang menekankan kolektivisme, anak diajarkan untuk menghargai kerjasama dan kepentingan kelompok, sedangkan dalam budaya individualis, fokus lebih pada pengembangan diri dan otonomi. Selain itu, tradisi dan praktik keluarga juga membentuk cara anak memahami emosi dan perilaku sosial, yang berdampak pada keterampilan komunikasi dan empati mereka di masa depan, Seperti:
1. Nilai dan Norma
  Budaya menentukan nilai dan norma yang mempengaruhi perilaku sosial dan emosi.
2. Bahasa
   Bahasa mempengaruhi cara individu mengungkapkan emosi dan berinteraksi sosial.
3. Tradisi
   Tradisi dan ritual budaya mempengaruhi perkembangan identitas dan emosi.
4. Sistem sosial
    Sistem sosial seperti hierarki dan peran gender mempengaruhi perilaku sosial dan emosi.
Selain itu terdapat juga dampak positif dari lingkungan dan budaya seperti: