Judul Film: Imperfect
Sutradara: Ernest Prakarsa
Penulis: Meira Anastasia dan Ernest Prakarsa
Kategori Film: Romance dan Komedi
Tahun Produksi: 2019
Identitas Film Imperfect
Film Imperfect adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel best seller karya Meira Anastasia, istrinya Ernest Prakarsa. Disutradarai oleh Ernest Prakarsa, film ini membawa pesan moral yang kuat tentang menerima diri apa adanya dan bersyukur terhadap apa yang telah diciptakan Tuhan. Dengan genre romance dan komedi, film ini menarik perhatian penonton dengan cerita yang ringan dan menghibur.
Sinopsis Film Imperfect
Film Imperfect menceritakan tentang seorang perempuan (Rara) yang lahir dan besar dengan tubuh gemuk. Rara memiliki adik perempuan yang justru memiliki tubuh langsing. Dalam perjalanan hidupnya, Rara mengalami berbagai tantangan, termasuk tekanan untuk menurunkan berat badannya agar bisa naik jabatan. Melalui lika-liku yang dihadapinya, Rara akhirnya menyadarkan bahwa tolak ukur seseorang bukan hanya penampilan fisik.
Kelebihan Film Imperfect
Kelebihan film Imperfect adalah pesan moral yang kuat tentang menerima diri apa adanya dan bersyukur terhadap apa yang telah diciptakan Tuhan. Film ini juga berisikan komedi yang tidak receh dan banyak sekali kutipan yang bisa diambil. Kata-kata favorit dalam film ini adalah "rubah insecure menjadi bersyukur," yang menjadi kata favorit karena mampu mengubah pola pikir seseorang tentang kecantikan.
Selain itu, film ini juga membawa kita terhanyut dengan konfliknya sambil kita tidak sadar telah meneteskan air mata. Pemeran dalam film ini juga memerankan perannya masing-masing dengan sangat baik,membuat ceriyta menjadi lebih hiduo dan menarik.
Kekurangan Film Imperfect
Meskipun film Imperfect memiliki pesan moral yang besar, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satu kekurangan utama adalah penggunaan kata-kata kasar oleh beberapa karakter, seperti geng 4 cewek yang ngekos di rumah pacarnya Rara. Hal ini membuat film tidak etis untuk didengar oleh anak-anak atau remaja.
Selain itu, film ini juga memili kekurangan dalam penyajiannya. Rara yang besar dalam keluarga yang serba berkecukupan tetap mendapat dukungan materi, namun hal ini tidak selalu berlaku bagi semua orang. Film ini juga tidak memikirkan konstruk masyarakat yang kuat dalam mengejek atau berkomentar terhadap keadaan fisik seseorang, yang dikenal sebagai body shaming.
Pesan yang didapat dari film Imperfect
Pesan moral yang di dapat dalam film Imperfect adalah tentang bagaimana kita menerima diri diri apa adanya dan bersyukur terhadap apa yang telah diciptakan Tuhan. Film ini menunjukkan bahwa kecantikan bukan hanya tentang penampilan fisik, melainkan tentang percaya diri dan nyaman dengan apa yang kita lakukan sekarang. Dengan demikian, film ini memberikan gambaran tentang bagaimana kita harus berpikir cara untuk menjadi cantik lagi, seperti dengan diet atau perawatan kulit, namun tidak perlu mengorbankan kebahagiaan dan kepercayaan diri.
Opini pribadi tentang film Imperfect
Opini saya tentang film imperfect adalah sebuah film yang sangat bermanfaat dalam memberikan pesan moral yang kuat tentang menerima diri apa adanya. Meskipun ada beberapa kekurangannya, seperti pengunaan kata-kata kasar dan kekurangan dalam penyajiannya, film ini tetap memberikan komedi yang tidak receh dan banyak sekali kutipan yang bisa diambil. Dengan demikian, film ini sangat cocok ditonton bersama keluarga dan dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih bersyukur terhadap apa yang telah diciptakan Tuhan. Dengan demikian film Imperfect adalah sebuah film yang memiliki kekurangan dan kelebihan, namun pesan moralnya yang kuat membuatnya tetap menjadi film yang bermanfaat dan inspiratif.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H