Mohon tunggu...
Andini RaissaPutri
Andini RaissaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pariwisata UPN Veteran Jawa Timur

Suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wisata Kampung Pecinan (WKP) & Festival Budaya Cap Go Meh Surabaya

28 Desember 2023   12:32 Diperbarui: 28 Desember 2023   12:32 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wisata Kampung Pecinan (WKP) merupakan salah satu kampung wisata yang ada di Surabaya, lokasinya berada di Kapasan Dalam, tepatnya di jalan Kapasan Dalam I Kapasan Lor No.3, lokasi WKP ini terletak di belakang Kelenteng Boen Bio Kapasan. Wisata Kampung Pecinan memiliki banyak sekali atraksi wisata yang ditampilkan dan bisa dinikmati oleh wisatawan, salah satunya yaitu festival budaya Cap Go Meh yang merupakan perayaan yang dirayakan oleh komunitas Tionghoa.

Sejarah Wisata Kampung Pecinan (WKP) Surabaya

Kawasan Wisata Kampung Pecinan (WKP) menjadi saksi dari perkembangan masyarakat Tionghoa selama masa pemerintahan kolonial Belanda di Surabaya. Awal mula terbentuknya Kampung Pecinan ini karena banyak orang Tionghoa asli dari negeri Tiongkok datang ke Surabaya akibat kurangnya bahan makanan pada zaman pemerintahan dinasti Qing sedangkan jumlah penduduk di Tionghoa semakin meningkat. Wisata ini menjadi tujuan wisata bersejarah terbaru di Kota Pahlawan yang secara resmi dibuka pada beberapa tahun lalu, yaitu pada tanggal 10 November 2020.

Arsitektur Bangunan Wisata Kampung Pecinan (WKP) Surabaya

Klenteng Boen Bio (Foto: Super Radio/Hamidiah Kurnia)
Klenteng Boen Bio (Foto: Super Radio/Hamidiah Kurnia)
Arsitektur bangunan di kawasan Pecinan Surabaya memberikan gambaran yang kaya akan warisan budaya Tionghoa. Klenteng Boen Bio, sebagai salah satu tempat ibadah Khonghucu yang terletak di Jl. Kapasan, menjadi puncak dari kekayaan arsitektur dan sejarah. Didirikan pada tahun 1833 dan melalui beberapa fase renovasi, klenteng ini menampilkan gaya arsitektur Tiongkok yang otentik dengan sentuhan budaya Belanda dan Jawa. Desain klenteng mencerminkan inisiatif dari Go Tik Lie dan Lo Toeng Siong pada tahun 1882, dengan dukungan dari Mayor The Boen Ke. Sebagai bangunan bersejarah, Klenteng Boen Bio bukan hanya tempat ibadah tertua di Surabaya, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan kejayaan agama Khonghucu.

Daya Tarik Wisata Kampung Pecinan (WKP) Surabaya


Lukisan mural di setiap sudut tembok Wisata Kampung Pecinan (Foto: journalavrilladee.com)
Lukisan mural di setiap sudut tembok Wisata Kampung Pecinan (Foto: journalavrilladee.com)
Ketika mengunjungi kampung pecinan yang kuno ini, pengunjung dapat menikmati berbagai objek menarik. Di sepanjang jalan kampung, terdapat ratusan lampion yang tergantung, saat malam hari Wisata Kampung Pecinan ini terlihat seperti China town. Sementara nuansa daratan Tiongkok semakin terasa melalui mural-mural yang menghiasi setiap sudut kampung. Lukisan mural yang menggambarkan kebudayaan Tionghoa sering kali menjadi lokasi favorit bagi pengunjung untuk berfoto. Selain itu, rumah-rumah penduduk dicat dengan warna merah dan emas, melambangkan simbol kemakmuran dan kesejahteraan. Kampung Pecinan juga dikenal sebagai Kampung Kungfu, memiliki banyak catatan sejarah yang menarik. Kampung ini menjunjung tinggi toleransi, budaya Jawa dan Tionghoa secara rutin dipertontonkan di kampung ini.

Festival Budaya Cap Go Meh di Kya Kya


Festival Budaya Cap Go Meh yang digelar sangat meriah di Jl Kembang Jepun Surabaya (Foto: Diskominfo Surabaya)
Festival Budaya Cap Go Meh yang digelar sangat meriah di Jl Kembang Jepun Surabaya (Foto: Diskominfo Surabaya)
Festival Budaya Cap Go Meh untuk pertama kalinya digelar di Jalan Kembang Jepun Surabaya. Festival Cap Go Meh merupakan perayaan Tionghoa yang dirayakan pada hari ke-15 bulan pertama dalam kalender lunar. Acara tersebut dibuka langsung oleh wali Kota Surabaya pada tanggal 12 Februari 2023. Pada acara tersebut terdapat berbagai macam penampilan, mulai dari parade Festival Cap Go Meh 2023 yang mana semua pesertanya menggunakan kostum unik seperti kostum Kera Sakti, Barongsai, Liang Liong, Kostum Kerajaan dan kostum menarik lainnya. Bukan hanya itu, saat itu juga ada penampilan musik tradisional khas Tiongkok, tarian Cap Go Meh, fashion show, tarian Bian Lian, dan Wushu Litthle Sun School dan Wushu Lima Naga. Acara festival ini digelar sangat meriah, banyak juga warga yang dari luar kota berbondong bondong untuk datang ke Festival Budaya Cap Go Meh yang ada di Surabaya ini. Selain itu, keberagaman kuliner khas yang ditawarkan dapat menarik perhatian baik wisatawan lokal maupun internasional. Partisipasi aktif masyarakat dalam merayakan festival ini menjadi daya tarik tersendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun