Mohon tunggu...
Andini Putri
Andini Putri Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Hi There! Perkenalkan nama aku Andini, untuk saat ini aku berkerja di salah satu kantor di daerah Kota Tangerang selatan yang bergerak di bidang jasa dan konsultan hukum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

25 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 25 Juni 2024   11:07 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo teman-teman semuanya! perkenalkan namaku Andini Putri Pertiwi, mahasiswa dari Universitas Pamulang jurusan Ilmu Komunikasi.

Tujuan aku menulis artikel ini ialah agar dapat menjadi wadah untuk mendapatkan edukasi, menyampaikan gagasan dan opini  dan sebagai tugas individu dari dosen Pendidikan Pancasila ku yaitu Ibu Dr. Lili Nurlaili, M.Ed.

Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Pancasila, bukan sekadar lima kata yang tertulis di lembaran kertas, melainkan jiwa bangsa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai luhur dan cita-cita kemerdekaan. Di balik kelima silanya, terkandung makna mendalam tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi persatuan, keadilan, dan kemanusiaan.

Lima Pilar Penyangga Bangsa

Pancasila bagaikan rumah dengan lima pilar kokoh yang menopangnya. Masing-masing pilar memiliki makna dan fungsinya sendiri, saling terkait dan memperkuat satu sama lain.

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui dan menghormati keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan sumber segala kekuatan. Sila ini menjadi landasan moral dan spiritual bagi bangsa Indonesia, menuntun kita untuk hidup berlandaskan nilai-nilai agama dan ketuhanan.

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghargai harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang mulia, tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan. Sila ini mendorong kita untuk saling menghormati, menghargai hak asasi manusia, dan memperlakukan semua orang dengan adil dan beradab.

  3. Persatuan Indonesia: Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa di atas segala perbedaan. Semangat Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu, menjadi pemersatu bangsa Indonesia. Kita didorong untuk saling menjaga kerukunan, toleransi, dan gotong royong demi kemajuan bersama.

  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menerapkan sistem demokrasi Pancasila yang mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan. Setiap suara rakyat didengar dan dihargai, demi mencapai kesepakatan terbaik bagi bangsa.

  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mewujudkan cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini mendorong kita untuk bersama-sama menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera, di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kemajuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun