Mohon tunggu...
Andini Parameswari
Andini Parameswari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Antropologi Budaya, Universitas Gadjah Mada. Staff Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Penelitian Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca DIY Periode 2021-2025.

Seorang gadis yang gemar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Budaya Masyarakat dalam Bayang-Bayang Digitalisasi

27 Januari 2025   17:50 Diperbarui: 29 Januari 2025   00:43 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dunia dalam Digitalisasi. (Sumber:pixabay.com)

Pada era modernisasi dan perkembangan teknologi yang semakin masif, membuat budaya masyarakat mengalami perubahan yang cukup signifikan. Interaksi yang terjalin antarindividu mengalami pergeseran. 

Budaya masyarakat mulai terdigitalisasi secara menyeluruh. Masyarakat  modern sudah bertransformasi dengan menciptakan lanskap baru. 

Lanskap kehidupan dari fisik berubah ke abstrak. Perubahan digitalisasi terjadi dalam metode dan value pada diri manusia. Sistem konvensional yang mengandalkan tubuh sebagai kekuatan interaksi utama, berubah menuju sistem digital dengan menggunakan kartu dan benda sebagai bentuk interaksi. 

Sistem digitalisasi mengubah masyarakat ke arah kehidupan yang lebih privat atau individualistik. Dalam kondisi ini nilai saling bantu dan gotong-royong mulai menghilang.

Proses digitalisasi dalam masyarakat mendeskreditkan nilai gotong-royong dan saling bantu dikarenakan kehidupan masyarakat sudah individual. 

Digitalisasi menempatkan masyarakat menjadi "subjek"  baru sekaligus "objek"  dari teknologi. Hal yang mendasari proses digitalisasi adalah based on internet. Internet dalam proses digitalisasi mengklasifikasikan kehidupan dalam bentuk internet of think, internet of culture, and internet of religion. 

Kode dalam ditransmisikan melalui internet, mengubah realitas aktual menjadi virtual. Realitas virtual tergantung dari internet, realitas aktual yang ada dalam internet merupakan realitas empiris. 

Kekuatan dalam dunia digital terletak pada password dan akses digital. Kunci dari realitas virtual dan aktual yaitu akses. Akses terbagi dalam dua. Kedua hal tersebut adalah keterbukaan dan ketimpangan akses.

Ketimpangan dibagi ke dalam beberapa hal yaitu ketimpangan wilayah (perbedaan antara wilayah satu dengan yang lain) dan disparasi yang memengaruhi sistem digital. Ketimpangan akses internet dipengaruhi oleh kondisi finansial, terlihat dari perbedaan akses internet di negara maju dan berkembang. 

Ketimpangan akses juga dapat dilihat melalui insfrastruktur. Infrastruktur suatu daerah memengaruhi informasi dan pengetahuan yang didapat setaip daearah. Infrastruktur timpang atau terbatas di seluruh Indonesia tidak sama sehingga dari ketimpangan tersebut membuat kurang berfungsi, cepatnya ahli teknologi, transformasi yang kurang kuat dan terbatas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun