Mohon tunggu...
Andini Nosati
Andini Nosati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Perkembangan Sosial: Perspektif Lev Vygotsky dan Jean Piagets

16 Oktober 2024   09:17 Diperbarui: 16 Oktober 2024   09:37 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

**Perbandingan Teori Perkembangan Sosial: Lev Vygotsky dan Jean Piaget**

Perkembangan sosial anak merupakan salah satu aspek yang penting dalam psikologi perkembangan. Dua tokoh besar dalam bidang ini, Lev Vygotsky dan Jean Piaget, memberikan sumbangan teori yang sangat berpengaruh dalam memahami bagaimana anak-anak berkembang secara kognitif dan sosial. Meskipun keduanya sepakat bahwa interaksi sosial memainkan peran penting dalam perkembangan anak, pendekatan mereka terhadap cara proses ini berlangsung sangat berbeda. Tulisan ini akan membahas perbedaan dan persamaan antara teori perkembangan sosial dari Vygotsky dan Piaget.

### Teori Perkembangan Sosial Menurut Lev Vygotsky

Lev Vygotsky, seorang psikolog asal Rusia, menekankan pentingnya konteks sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif. Teorinya yang paling terkenal adalah *Zone of Proximal Development* (ZPD) atau Zona Perkembangan Proksimal. Menurut Vygotsky, ada perbedaan antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat dicapai dengan bantuan dari orang yang lebih ahli, seperti orang tua, guru, atau teman sebaya yang lebih berpengalaman. Dalam ZPD, interaksi dengan orang lain membantu anak memperluas kemampuan mereka.

Vygotsky juga menekankan pentingnya bahasa sebagai alat utama dalam perkembangan kognitif. Melalui bahasa, anak-anak tidak hanya berkomunikasi tetapi juga membangun pikiran mereka. Anak-anak belajar dan berkembang dengan cara berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, terutama melalui percakapan dengan orang-orang yang lebih dewasa. Dalam konteks ini, Vygotsky memperkenalkan konsep *scaffolding* atau penyangga, di mana orang dewasa membantu anak-anak menyelesaikan tugas-tugas yang awalnya terlalu sulit untuk mereka lakukan sendiri, tetapi kemudian mengurangi bantuan secara bertahap seiring dengan peningkatan kemampuan anak.

Menurut Vygotsky, perkembangan kognitif tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sosial dan budaya anak. Setiap budaya memiliki alat-alat berpikir tertentu yang diwariskan melalui interaksi sosial. Oleh karena itu, perkembangan sosial dan kognitif anak terjadi bersamaan melalui interaksi terus-menerus dengan dunia sosial di sekitarnya.

### Teori Perkembangan Sosial Menurut Jean Piaget

Jean Piaget, psikolog asal Swiss, mengembangkan teori perkembangan kognitif yang terkenal dengan empat tahap perkembangan: tahap sensorimotor, pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal. Menurut Piaget, anak-anak adalah "ilmuwan kecil" yang secara aktif membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui interaksi langsung dengan lingkungan fisik. Proses ini dikenal sebagai *konstruktivisme*.

Dalam teorinya, Piaget menekankan bahwa perkembangan kognitif adalah proses yang terjadi secara bertahap dan bersifat universal. Setiap anak, di mana pun mereka berada, akan melewati tahapan perkembangan yang sama dalam urutan yang sama, meskipun waktu untuk mencapai setiap tahap bisa berbeda-beda.

Salah satu konsep penting dalam teori Piaget adalah *skema*, yaitu struktur mental atau pola pemikiran yang digunakan anak-anak untuk memahami dan merespon lingkungan. Anak-anak secara aktif mengembangkan skema mereka melalui dua proses utama: *asimilasi* dan *akomodasi*. Asimilasi terjadi ketika anak-anak menambahkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada, sementara akomodasi terjadi ketika mereka harus mengubah skema yang ada untuk menyesuaikan dengan informasi baru.

Piaget juga melihat pentingnya interaksi sosial, namun ia percaya bahwa perkembangan kognitif lebih ditentukan oleh interaksi anak dengan lingkungan fisik daripada interaksi sosial. Bagi Piaget, interaksi sosial lebih berfungsi sebagai penambah atau pelengkap perkembangan kognitif yang sudah terjadi melalui eksplorasi dan manipulasi lingkungan.

### Perbedaan Pendekatan Vygotsky dan Piaget

Salah satu perbedaan utama antara teori Vygotsky dan Piaget adalah pada pandangan mereka tentang peran lingkungan sosial dalam perkembangan kognitif. Vygotsky menekankan bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui interaksi sosial dan sangat dipengaruhi oleh budaya dan lingkungan sosial. Sementara itu, Piaget menekankan bahwa perkembangan terjadi secara internal melalui interaksi anak dengan lingkungan fisik, dengan interaksi sosial berperan sebagai faktor tambahan.

Selain itu, Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif dapat dipercepat melalui bantuan dari orang lain yang lebih berpengalaman, sedangkan Piaget berpendapat bahwa anak-anak hanya bisa mencapai tahap perkembangan tertentu setelah mereka secara kognitif siap, tanpa tergantung pada bantuan dari orang lain.

Vygotsky juga melihat bahasa sebagai alat penting untuk pembangunan pikiran, sementara Piaget lebih fokus pada perkembangan pemikiran logis melalui eksplorasi fisik. Meskipun Piaget mengakui pentingnya bahasa, ia melihatnya sebagai hasil dari perkembangan kognitif, bukan sebagai alat yang memfasilitasi perkembangan itu sendiri.

### Persamaan Pendekatan Vygotsky dan Piaget

Walaupun terdapat perbedaan mendasar dalam pendekatan mereka, Vygotsky dan Piaget sama-sama sepakat bahwa anak-anak adalah pembelajar aktif yang membangun pengetahuan mereka sendiri. Keduanya juga sepakat bahwa interaksi dengan dunia sekitar, baik melalui objek fisik maupun interaksi sosial, memainkan peran penting dalam perkembangan anak.

Selain itu, baik Piaget maupun Vygotsky menyadari bahwa perkembangan kognitif anak tidak terjadi secara otomatis melainkan melalui proses bertahap yang melibatkan banyak eksplorasi, baik secara fisik maupun sosial.

### Kesimpulan

Teori perkembangan sosial yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky dan Jean Piaget memberikan perspektif yang sangat berharga dalam memahami bagaimana anak-anak berkembang secara sosial dan kognitif. Vygotsky menekankan peran penting interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan, sementara Piaget lebih menekankan pada konstruksi mandiri anak melalui interaksi dengan lingkungan fisik. Meskipun berbeda, kedua teori ini sama-sama memberikan wawasan penting dalam pendidikan dan pengasuhan, membantu orang dewasa memahami bagaimana mereka dapat mendukung perkembangan anak secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun