Sumber P : jerami, ranting kayu, pisang. Sumber K : nangka, daun tebal, kacang. Sedangkan bahan untuk mengganti pupuk KCL diantaranya serbuk gergaji, air garam 100 liter garam 60 kg, sehingga di dapatkan 2 pupuk KCL padat dan cair. Bahan-bahan tersebut dicampur jadi satu ke dalam drum selama 3 bulan agar berubah warna menjadi hitam kemudian disemprot di tanah maupun daun. Pupuk organik tersebut bertujuan agar daun lebar dan lebat serta kopi berbunga banyak , ujar bapak Sukardi, selagi pemateri dan praktisi.Â
Partisipasi aktif dari semua pihak, baik mahasiswa, pemateri, maupun anggota kelompok tani kopi, menjadi kunci keberhasilan acara ini. Kolaborasi antara berbagai pihak menciptakan sinergi yang kuat dalam mendukung integrated farming. Diharapkan bahwa hasil dari kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tersebut tidak hanya berhenti pada peningkatan pengetahuan tentang integrated farming, tetapi juga menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani melalui penerapan sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan di Desa Harjokuncaran.Â
Melalui edukasi, kolaborasi, dan dukungan terus-menerus kepada anggota kelompok tani kopi, tim PPK Ormawa dan UMM berharap dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan serta bermanfaat. Kegiatan ini bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi tentang membangun kolaborasi yang kuat dan berdaya saing.Â
Dengan demikian, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan penerapan integrated farming juga awal dari perjalanan panjang dalam mendukung produktivitas dan kesejahteraan di Desa Harjokuncaran Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H