Mohon tunggu...
Andini Maya
Andini Maya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada satwa dan Kehutanan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim PPK Ormawa Himatekpa UMM Menerapkan Sistem Pertanian Terpadu (Integrated Farming) di Desa Harjokuncaran

25 Agustus 2024   12:37 Diperbarui: 25 Agustus 2024   12:41 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber P : jerami, ranting kayu, pisang. Sumber K : nangka, daun tebal, kacang. Sedangkan bahan untuk mengganti pupuk KCL diantaranya serbuk gergaji, air garam 100 liter garam 60 kg, sehingga di dapatkan 2 pupuk KCL padat dan cair. Bahan-bahan tersebut dicampur jadi satu ke dalam drum selama 3 bulan agar berubah warna menjadi hitam kemudian disemprot di tanah maupun daun. Pupuk organik tersebut bertujuan agar daun lebar dan lebat serta kopi berbunga banyak , ujar bapak Sukardi, selagi pemateri dan praktisi. 

Partisipasi aktif dari semua pihak, baik mahasiswa, pemateri, maupun anggota kelompok tani kopi, menjadi kunci keberhasilan acara ini. Kolaborasi antara berbagai pihak menciptakan sinergi yang kuat dalam mendukung integrated farming. Diharapkan bahwa hasil dari kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tersebut tidak hanya berhenti pada peningkatan pengetahuan tentang integrated farming, tetapi juga menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani melalui penerapan sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan di Desa Harjokuncaran. 

Melalui edukasi, kolaborasi, dan dukungan terus-menerus kepada anggota kelompok tani kopi, tim PPK Ormawa dan UMM berharap dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan serta bermanfaat. Kegiatan ini bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi tentang membangun kolaborasi yang kuat dan berdaya saing. 

Dengan demikian, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan penerapan integrated farming juga awal dari perjalanan panjang dalam mendukung produktivitas dan kesejahteraan di Desa Harjokuncaran Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun