Mohon tunggu...
Money

Pandangan Ekonomi Islam dalam Mazhab Alternatif Kritis

20 November 2017   20:24 Diperbarui: 20 November 2017   21:12 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mazhab Alternatif Kritis berbeda dengan kedua mazhab sebelumnya yaitu mazhab Iqtishaduna dan mazhab Mainstream. Mazhab alternatif melihat bahwa pemikiran mazhab Baqir as-Sadr berusaha menggali dan menemukan paradigma ekonomi islam yang baru dan meninggalkan paradigma ekonomi konvensional. Sedangkan mazhab meinstream dianggap merupakan wajah lain dari pandangan neoklasik dengan menghilangkan unsur bunga dan menambah zakat. Dan mazhab alternatif ini iyalah sebuah mazhab yang kritis, mereka berpendapat bahwa analisis kritis tidak hanya dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, melainkan juga terhadap ekonomi islam itu sendiri. Islam pasti benar tetapi ekonomi islam belum tentu benar karna ap?

Karna ekonomi islam hasil dari para penafsiran manusia yang berlandaskan pada al-qur'an dan hadits. Bicara tentang pemikiran ekonomi salah satu tokoh mazhab alternatif kritis sendiri menuangkan pemikirannya tentang system ekonomi khususnya perbankan. Ekonomi islam dan juga perbankan. Ekonomi islam adalah doktrin modern yang menawarkan alternative untuk system ekonomi yang dikembangkan dibarat termasuk sistem kapitalisme dan sosialisme. 

Prestasi praktek yang terlihat adalah dengan adanya pendirian perbankan syari'ah, pendirian bank syari'ah ini dimaksudkan untuk menghindari bunga. Ekonomi islam juga memperkenalkan norma-norma islam perilaku ekonomi dan sistem redistribusi. Timur kuran berpendapat bahwa doktrin ekonomi islam adalah sederhana. Beberapa muslim lainnya menganggapnya serius dan aplikasi praktis tidak memiliki efek dilihat pada efisiensi pertumbuhan dan pengurangan kemiskinan. 

Dalam kasus apa pun tujuan sebenarnya belom peningkatan ekonomi melainkan budidaya identitas islam yang berbeda untuk melawan globalisasi budaya. Itulah penyebab globalisasi islamisme yang dikena juga sebagai "fundamentalisme islam".  Dengan menganggap bahwa masyarakat  muslim telah hidup atau dapat hidup dengan aturan ekonomi yang berbeda. Bicara tentang ekonomi, disini saya akan mengulas sedikit pemikiran tentang ekonomi islam yang saat ini telah berkembang pesat sejalan dengan upaya untuk implementasinya. Zarqa (1992) telah mengklasifikasikan konstribusi pemikiran ekonomi islam yang berkembang saat ini kedalam 4 kategori yakni diantaranya yaitu:

1. mereka banyak menyumbang pemikiran dalam aspek normatif sistem ekonomi islam, menemukan prinsip-prinsip baru dalam sistem tersebut, atau menjawab pertanyaan-pertanyaan modern mengenai sistem tersebut. Termasuk dalam kategori ini yaitu para ahli syari'ah (fuqaha/ juruts)

2. penemuan asumsi-asumsi dan pernyataan-pernyataan positif dalam al-qur'an dan as-sunnah yang relevan bagi ilmu ekonomi. Contoh kategori ilmu yaitu konsepsi ekonomi islam mengenai pasar (yang diderivasi dari konsep syari'ah), mengajukan asumsi adanya ketimpangan informasi antara pembeli dan penjual, konsep ini berbeda dengan model pasar persaingan sempurna dalam ekonomi konvensional (klasik) yang secara eksplisit mengasumsikan semua pelaku pasar memiliki informasi yang sempurna yaitu benar dan lengkap, yang tersedia secara bebas.

3. terdapatnya pernyataan ekonomi positif yang dibuat oleh para pemikir ekonomi islam, seperti karya Ibnu Khaldun

4. analisis ekonomi dalam bagian sistem ekonomi islam dan analisis konsekuensi pernytaan positif ekonomi islam mengenai kehidupan ekonomi. Kontributor utama kategori ini antara lain para ahli ekonomi konvensional yang sekaligus menguasai ilmu syari'ah dan umumnya mereka banyak menggunakan perangkat analisis sebagaimana dalam ekonomi konvensional.

 Sementara itu mazhab alternatif kritis yang dimotori oleh prof. Timur Kuran (ketua jurusan ekonomi di Universitas of Southern California), prof. Jomo dan prof. Muhammad Arief. Disini dalam artikel saya kali ini saya hanya akan menjabarkan satu biografi saja dari mazhab analisis kritis yaitu tentang prof. Timut Kuran. 

Timur kuran adalah profesorpemikiran islam dan budaya di universitas of southern california, Los Angeles. Kuran lahir di New York City pada tahun 1954 yang mana orang tua dari kuran adalah mahasiswa pascasarjana di Yale University. Kuran menghabiskan masa kecilnya di Ankara dan pindah beserta dengan keluarganya di Istanbul saat usia kuran masih remaja, dan selama satu dekade kuran tinggal di luar kampus universitas Bogazici tempat ayahnya menjadi presiden dan profesor sejarah arsitektural islam. Riwayat pendidikan kuran, ia memperoleh pendidikan menengahnya di Turki, lulus dari Robert College di Istanbul pada tahun 1973, ia kemudian belajar ilmu ekonomi di Princeton university, lalu lulus magna cum laude pada tahun1977. 

Dia melanjutkan ke universitas Stanford dimana ia memperoleh gelar dotor dibidang ekonomi yang diawasi oleh peraih Nobel profesor Kenneth Arrow. Dan pada tahun 1990 sampai 2008 kuran menjabat sebagai edotor sebuah seri buku interdisipliner yang diterbitkan oleh universitas of Michigan press. Seri ini didirikan kembali di Cambridge university press pada tahun 2009 dengan judul Cambridge studi ekonomi, kognisi dan masyarakat. 

Dari tahun 2005 sampai 2007, dia adalah direktur USC Lembaga penelitian Ekonomi pada peradaban, yang didirikannya. Pada tahun 1989-1990 ia menjadi anggota institute for Advanced study di priceton, tahun 1996-1997 ia memegang john olin mengunjungi guru di Graduate School of Busines, university of Chicago, saat ini ia adalah anggota komite eksekutif asosiasi ekonomi internasional. karya-karya kuran begitu banyak sekali namun ada salah satu karya teoritis yang paling dikenalnya adalah kebenaran pribadi, kebohongan publik: konsekuensi sosial pemalsuan preferensi, yang berkaitan dengan dampak tidak jujur tentang apa yang seseorang ketahui dan inginkan. Sejak publikasi aslinya pada tahun 1995, buku ini juga telah terbit di jerman, swedia, turki, dan cina. 

DAFTAR PUSTAKA 

- Sukarno,wibowo, ekonomi mikro islam, CV PUSTAKA SETIA (Bandung : 2013)

- Amalia, Euis, sejarah pemikiran ekonomi islam, Gramata publishing (Jakarta : 2010)

- Salim, Ahmad, pemikiran ekonomi islam masa timur

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun