Seakan mimpi indah semalam itu menjelma jadi kenyataan di pagi ini. Dia memberiku kabar sekaligus ngajak ketemu. Awal minggu yang menyenangkan sekali.
Pertemuan singkat penawar rindu sungguh menghujam jantungku itu berjalan seperti biasa tanpa kaku tanpa beban. Sembari mendengarkan ceritanya, sesekali memperhatikan dia sibuk dengan gawainya, sesekali dia gantian memperhatikan aku sibuk dengan gawaiku lalu kami ketawa-ketawa bersama. Doa-doa dilangitkan dalam hati. Harapan tumbuh subur bersama senyumnya yang menyejukkan jiwa. Semoga dia mampu merasakan perasaanku, pun semoga dia punya perasaan yang sama. Layaknya harapan seorang yang sedang jatuh cinta kan?
"Terima kasih yaa J, kamu sudah meluangkan waktu buat ketemu." ucapku saat akan berpisah.
"Sama-sama Mir, nanti kita janjian lagi yaa." senyumnya mengakhiri pertemuan ini.
Akankah ada pertemuan selanjutnya? Atau biarkan rindu menguasai hati sampai waktu yang tepat untuk bertemu itu terjadi. Karena sesungguhnya, yang diharapkan adalah bukan menunggu waktu luang tapi bagaimana kita bisa meluangkan waktu untuk orang yang kita sayang.
Dalam perjalanan pulang aku terdiam. Aku percaya, gak akan salah waktu. Kalo sudah waktunya, pasti terjadi. Kalo sudah waktunya aku bersamamu, pasti akan terjadi. Dan kalo memang itu kamu, pasti akan terjadi, kita akan bersama selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H