Mohon tunggu...
Andini Harsono
Andini Harsono Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler - Blogger - Freelancer

Mengurai dunia dengan rasa, pikir dan syukur... Salam sastra Salam budaya Salam berkarya FB : Andini Harsono Twitter : @andiniharsono Instagram : @andini_harsono

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Unik Mengenal Danau Toba

25 September 2021   10:56 Diperbarui: 25 September 2021   11:03 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba. Doc: IG @disparkabsamosir

Hampir 2 tahun sudah saya tidak angkat ransel atau geret-geret koper bepetualang menyusuri keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa. Batin sudah meronta-ronta ingin segera kembali bepergian, apalagi melihat beberapa teman sudah mulai traveling lagi, rasanya ingin segera ikutan hiks. Alhamdulillah, kian hari kasus Covid-19 di Indonesia semakin menurun. Dengan adanya percepatan vaksinasi nasional, saya yakin, kita semakin siap untuk melakukan banyak hal seperti menghidupkan kembali pariwisata di Indonesia. Traveling new normal dengan tetap disiplin protokol kesehatan akan membantu menggeliatkan kembali perekonomian Indonesia di sektor pariwisata.

Pemerintah terus berupaya mempromosikan pariwisata Indonesia di tengah pandemi dengan terus mempersiapkannya agar aman dan nyaman untuk dikunjungi. Bukan hanya itu, percepatan pembangunan juga dilakukan guna mendukung pertumbuhan pariwisata Indonesia. Pemerintah juga menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara). 5 DSP ini dipilih karena memiliki keunikan dan pesona yang berbeda dari tempat lainnya. Sesuai Instruksi Presiden, 5 DSP tersebut bukan hanya disiapkan untuk menarik wisatawan mengunjunginya namun juga mampu meningkatkan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) yang melibatkan masyarakat setempat. Seperti yang disampaikan oleh Menteri Parekraf, 5 DSP disiapkan sebaik mungkin agar manfaatnya bisa dirasakan banyak pihak terutama masyarakat yang berada di sekitar destinasi tersebut. Wonderful Indonesia semakin lengkap dengan 5 DSP ini untuk menambah daya tarik wisatawan lokal maupun internasional.

Di antara Destinasi Super Prioritas (DSP) tersebut, saya paling penasaran dengan DSP Toba. Sebelum pandemi, saya menghadiri promosi destinasi wisata Danau Toba di Gedung Sapta Pesona tahun 2019 lalu dan saya sudah memasukkan Danau Toba Pulau Samosir menjadi salah satu tujuan bepergian saya. Bahkan, saya sudah menyiapkan bepergian secara berkelompok bersama teman-teman saya yang juga belum pernah ke sana. Itinerary sudah disusun dengan rapi, beberapa kontak seperti sewa mobil, hotel dan informasi tempat wisata sudah saya kantongi. Tapi takdir berkata lain. Perjalanan menyusuri Heritage of Toba harus ditunda.

Temui Keunikan Indonesia di Heritage of Toba

Danau Toba merupakan danau vulkanik yang memiliki luas 1.130 kilometer persegi dan menjadi danau vulkanik terbesar di dunia. Terbentuk karena letusan gunung api purba yang super dahsyat ribuan tahun lalu memberi anugerah keindahan alam Indonesia yang lain daripada yang lain. Danau Toba merupakan bukti nyata keajaiban alam yang kini menjadi salah satu kawasan wisata strategis nasional. Danau Toba dikelilingi 7 kabupaten yaitu Simalingun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir. Danau Toba juga diapit oleh 2 bukit yaitu Holbung dan Huta Ginjang dimana kita bisa menikmati keindahan Danau Toba dari atas bukit tersebut.

Danau Toba juga menyimpan legenda yang menambah daya tarik untuk lebih mengenalnya. Diceritakan Danau Toba terbentuk dari kisah Toba yang menikahi seorang puteri cantik jelmaan dari ikan mas yang ditemukannya ketika memancing. Toba berjanji pada puteri tersebut tidak akan membocorkan asal usulnya. Mereka dikaruniai seorang anak bernama Samosir. Suatu hari, Samosir diminta mengantarkan bekal untuk ayahnya oleh ibunya. Namun, tanpa sengaja Samosir menghabiskan bekal tersebut karena kelaparan di tengah jalan. Toba marah dan menyebutkan bahwa Samosir adalah anak ikan. Sesaat kemudian langit jadi hitam dan hujan lebat terus menerus. Dari hujan inilah kemudian terbentuk Danau Toba yang indah, lengkap dengan Pulau Samosir di tengahnya. Nah, kebayang kan betapa uniknya legenda tersebut yang bisa menjadi story telling mengundang rasa penasaran siapa saja yang berkunjung ke Danau Toba.

Doc: Kompasiana
Doc: Kompasiana

Selain keindahan alamnya, saya penasaran dengan budaya, makanan dan kerajinan khasnya. Ada satu tradisi di Pulau Samosir yang menggelitik saya yaitu Tradisi Cari Jodoh. Bahkan tradisi ini dijadikan salah satu agenda festival tahunan. Gondang Naposo atau biasa disebut ritual cari jodoh merupakan satu dari sekian banyak tradisi Samosir atau Batak sejak zaman leluhur. Para pemuda pemudi yang masih single and available dikumpulkan untuk saling bertemu dengan tarian tor-tor. Kebayang kan serunya? Mungkin teman-teman yang masih jomblo bisa ikutan hehe.

Selain itu, saya penasaran ingin melihat langsung pembuatan kain Ulos yang menjadi ciri khas Suku Batak. Pasti menyimpan cerita sejarah yang menarik. Saya percaya, di balik selembar kain yang kemudian menjadi ciri khas suatu kelompok masyarakat memiliki cerita sejarah dan budaya yang mengesankan.

Hati saya semakin penasaran setelah melihat salah satu Travel Influencer Indonesia, Satya Winnie yang belum lama ini pulang kampung menghadiri pernikahan sang adik. Selama di sana, Kak Satya mengunggah foto dan video cerita tentang adat pernikahan Batak lengkap dengan keindahan alamnya. Kak Satya juga mengunjungi Danau Toba dengan naik motor mengelilinginya. MasyaAllah indah banget, saya langsung cek tiket ke Silangit.

Heritage of Toba Photo Trip

Ketika pemerintah menggaungkan DSP Toba dan keempat DSP lainnya, saya langsung berpikir untuk melaksanakan rencana blusukan saya ke Danau Toba yang tertunda itu. Perjalanan ini saya namakan Heritage of Toba Photo Trip, bagaimana? Keren kan? Hehe..

Menyesuaikan dengan kebiasaan kita sekarang, setiap perjalanan harus ada dokumentasinya entah foto atau video dan kemudian diunggah ke laman sosial media yang dimiliki. Kenapa tidak saya mengajak teman-teman yang punya hobi foto dan video untuk datang ke sana bersama saya. Kita abadikan momen liburan kita dan membagikan cerita serunya kepada semua orang. Tentunya tetap harus bijak memilih foto atau video serta captionnya haruslah positif. Kalau hal ini dilakukan secara berkala maka akan membantu pemerintah untuk mempromosikan DSP Toba. Perjalanan ini juga akan membantu bergeraknya ekonomi kreatif yang ada di Danau Toba.

Heritage of Toba Photo Trip akan dimulai dengan menikmati keindahan Danau Toba dari sisi barat di Menara Pandang Tele Samosir. Dari sana kita juga bisa melihat keindahan Pusuk Bukit yang diyakini menjadi asal muasal Raja Batak. Di Menara Pandang ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti restoran, tempat ibadah dan toilet yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan air daur ulang. Ke depannya, Menara ini akan menjadi pintu masuk menuju kawasan Geopark Kaldera Toba.

Perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Samosir. Dari sana kita bisa menyusuri keindahan Danau Toba menggunakan kapal wisata yang berdesain rumah adat Batak lengkap dengan patung Sigale-gale. Kapal ini mengantarkan ke Huta Siallagan yang berarti Kampung Raja Siallagan. Kita bisa melihat rumah adat Batak yang dikelilingi tembok batu. Di sana juga masih tersimpan bukti peninggalan sejarah yang masih terawat. Dari Huta Siallagan kita ke Huta Raja yang merupakan kampung tenun. Nah ini nih yang saya ingin kunjungi. Huta Raja secara turun temurun membuat tenun batak dan karo.

Kita juga bisa mengunjungi Taman Lumbini di Kabupaten Karo dengan menggunakan kapal selama 30 menit. Taman Lumbini ini merupakan Pagoda tertinggi di Indonesia. Bangunan Pagodanya mirip Pagoda Swedagon di Myanmar. Setelah dari sana kita bisa mengunjungi Air Terjun Sipiso-piso dan menikmati keindahan Danau Toba dari sisi yang lain. Menakjubkan.

Heritage of Toba Photo Trip juga bisa dijadikan agenda rutin yang berkolaborasi dengan beberapa pihak, misalkan travel lokal Danau Toba, hotel, tour guide, rumah makan, toko souvenir hingga fotografer maka target pemerintah untuk menggerakkan pariwisata ekonomi kreatif akan tercapai. Kegiatan photo trip juga bisa mengusung pesan-pesan positif seperti bagaimana menjadi wisatawan yang ramah lingkungan, dan turut melestarikan budaya.

Selain itu, kegiatan seperti gathering, annual meeting perusahaan hingga festival bisa dilakukan di Danau Toba. MICE di Indonesia Aja sudah paket lengkap.

Indonesia Punya Danau Toba

Bukan hanya keindahan alam yang akan memanjakan mata kita ketika melancong ke Danau Toba tapi keindahan budaya, cerita sejarah, makanan khas, keramahan warganya dan kerajinannya akan melengkapi memori indah perjalanan kita. Di Desa Wisata Tuktuk Siadong, wisatawan akan disuguhi makanan khas suku Batak seperti Mi Gomak, Saksang, Arsik Ikan Mas dan Ayam Padar. Bahkan ada Pizza Andaliman yang hanya ada di sana. Pizza yang dibuat dari Andaliman atau merica Batak.

Eco-tourism seperti pertanian Kemenyan Toba atau Haminjon dan pertanian kopi juga bisa kita temui di sana. Ukiran Gorga dan kain Ulos akan menjadi cinderamata yang indah pulang dari Toba. Tempat-tempat wisata di sana sudah menerapkan standard protokol kesehatan, jadi kita sebagai pendatang wajib mematuhi dan menjaga diri agar tetap aman saat traveling ya.

Alamnya indah dan menakjubkan, sejarahnya masih tersimpan rapi, budaya tradisional yang masih kental terpelihara, keramahan masyarakatnya, makanannya, serta ramah lingkungan menjadi paket super lengkap di Danau Toba. Pilihan tepat untuk berlibur sambil mengenal lebih dekat Indonesia. Aaahh semakin tidak sabar untuk menikmati Wonderful Indonesia DSP Toba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun