3 bulan sudah kita berada di ketidakpastian karena Covid-19 yang tak kunjung pergi. Banyak profesi yang terdampak ekonomi dan masih terus berusaha untuk bertahan hingga badai pandemi ini berakhir.Â
Musisi dan crew event (panggung) adalah sebagian diantara mereka yang berusaha bertahan. Saya pun bagian dari mereka, karena pekerjaan saya merupakan freelancer di sebuah event organizer maka saya harus putar otak bagaimana caranya bertahan hidup.Â
Bisa dikatakan 3 bulan sudah saya dan sebagian teman-teman sudah tidak bekerja karena dunia hiburan (per-EO-an) sebagian besar tutup. Bidang ini pula yang kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk penyesuaian new normal.
Namun, kesedihan tidak boleh mengusai diri. Kita harus berbuat sesuatu dan terus melangkah maju. Ketika saya berpikir apa lagi yang bisa saya lakukan selama di rumah aja, tiba-tiba saya dikontak oleh kawan lama saya yaitu Mas Bona Pascal dan diminta untuk bergabung di virtual konser Music Pandemic pada akhir 30 Mei lalu.
Tujuan diadakan virtual konser Music Pandemic ini adalah membantu sesama musisi, dan crew panggung/soundsystem yang selama ada pandemi ini pekerjaan mereka otomatis "diam". Dari musisi untuk musisi. Melihat tujuannya menerbarkan kebaikan maka tanpa pikir panjang saya sepakat.
Karena ini virtual konser maka yang menjadi fokus utama adalah jaringan internet. Nah, ini yang bikin agak sakit kepala secara koneksi tidak stabil maka kami harus melakukan berbagai cara agar koneksi lancar sehingga penonton di rumah tidak beranjak pergi.
Selama konser ini berlangsung, kami menerapkan protokol kesehatan seperti tetap menggunakan masker, sering-sering cuci tangan, jaga jarak aman, dan menyemprot ruangan dengan disinfektan secara berkala.Â
Tantangannya, kami harus ngomong teriak-teriak karena terhalang masker dan jaga jarak untuk berkoordinasi. Tapi semangat kami tak padam. Durasi konser dari 1,5 jam menjadi hampir 2,5 jam. Wow. Antusias penonton waktu itu sungguh luar biasa.
Musisi-musisi baik hati yang mengisi virtual konser Music Pandemic ini diantaranya Bona Pascal, Nowela Mikhelia (Idol), Abdul The CoffeeTheory, Boi Soa Soa, Novan Delay, Mighty Che, Frontline dan Baby Anggelika. Dan malam itu kami berhasil mengumpulkan donasi yang jumlahnya luar biasa, di luar ekspetasi. Alhamdulillah.