Dari Stasiun Manggarai kami naik kereta tujuan Jakarta Kota dan turun di Stasiun Gondangdia. Stasiun-stasiunnya sekarang jauh lebih bersih dan rapi serta penjagaan keamanan yang kian ketat menambah keamanan dan kenyamanan pengguna KRL. Dari Stasiun Gondangdia kami berjalan kaki melewati bawah kolong jembatan rel kereta arah Tugu Tani.Â
Nah di sini agak kurang nyaman digunakan untuk jalan kaki. Karena sebagian trotoar digunakan untuk parkir dan juga berdagang serta banyak trotoar yang bolong jalannya. Dari Tugu Tani menuju ke Museum Kebangkitan Nasional melewati Kwitang dan sekitarnya juga agak tidak nyaman.Â
Permasalahannya sama, trotoar digunakan sebagai lahan parkir, berdagang bahkan banyak motor yang melawan arus sehingga dia menggunakan sebagian bahu trotoar.
Sebagai pengguna trotoar dan berjalan kaki ketika mencapai halte busway atau mencari alamat, saya sering sekali kesal dengan tidak adanya toleransi dan tenggang rasa pengendara motor untuk menyadari bahwa trotoar dan bahu jalan itu digunakan untuk para pejalan kaki.
Perjalanan tetap kami lanjutkan dengan semangat meskipun panas terik dan kurang nyamannya berjalan di trotoar sepanjang perjalanan kami. Sekitar pukul 12.00 WIB perjalan kami berakhir di Es Krim Baltic. Es krim bertekstur lembut tapi tidak eneg karena tidak mengandung banyak susu rasanya menjadi penawar pas di kala cuaca panas.Â
Harga yang ditawarkan juga relatif murah yaitu sekitar Rp. 3.500,- - Rp. 10.000,- dengan rasa yang variatif. Saya mencoba es krim rasa kacang hijau waktu itu. Es krim kacang hijau berbalut coklat yang rasanya pas menurut saya. Tidak terlalu manis, rasa kacang hijaunya masih begitu terasa dan coklatnya tidak pahit.
Petualangan dengan KRL kali ini cukup menghibur meskipun ada beberapa keterlambatan. Sedikit tips dari saya untuk melakukan perjalanan menggunakan KRL Commuter Line atau kereta api jarak jauh atau alat transportasi apapun adalah :
- Pastikan Anda mengetahui lokasi dan rute destinasi tujuan. Jadi Anda tahu menggunakan transportasi apa untuk menuju.
- Siapkan fisik Anda sebaik mungkin. Makan dulu sebelum bepergian, siapkan perbekalan secukupnya dan obat-obatan pribadi.
- Memilih partner traveling yang sevisi misi. Seperti halnya memilih pasangan hidup, memilih pasangan ketika bepergian juga penting dilakukan apalagi untuk destinasi-destinasi yang sulit dan memacu andrenalin. Salah memilih partner Anda akan kehilangan moment berharga ketika traveling.
- Ketika di KRL atau di transportasi umum jagalah kebersihan dan kesopanan. Tenggang rasa terhadap penumpang lain juga harus dilakukan, seperti tidak teriak-teriak di KRL, tertawa terbahak-bahak, buang ingus atau ludah sembarangan atau menaruh barang bawaan yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain.
- Perhatikan waktu. Mengatur waktu pada saat bepergian amatlah penting apalagi Anda bepergian bersama atau berkelompok. Anda terlambat maka semuanya akan terlambat.
Pada hari itu juga kami mengunjungi kantor PMI di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat ramah tamah dengan tuan rumah dan mendapatkan bingkisan 1 set lem FOX. Isi dalam bingkisan tersebut bermacam-macam jenis lem FOX. Wah pas betul untuk anak stock di rumah.Â
Jadi jangan ragu untuk mencoba menggunakan KRL sebagai sarana berlibur murah, aman, nyaman dan menyenangkan. Dengan tetap menjaga kebersihan di kereta, peron dan stasiun, maka kita mendukung program pemerintah dalam menciptakan transportasi massal yang murah, aman, nyaman dan cepat.Â
Apa salahnya kita melakukan hal kecil untuk kebaikan bersama. Toh dampaknya akan dirasakan oleh diri kita sendiri. Tentunya hal ini juga harus didukung oleh PT KAI, Commuter Line, dan Kementerian Perhubungan. Semakin bersih, semakin baik pelayanannya, semakin masyarakat senang menggunakan transportasi kereta.