Masih tengah malam
aku terbangun dari mimpi sesaat
semuanya terpendam dalam
diantara bencimu yang kasat
renjana ini tetap masif
aku yakin dirimu tak pedulikan itu
apakah itu naif..?
Entah...hanya kau yang paling tau
afeksi tercipta terlalu dalam
menusuk, mematikan logika
hanya bisa diam
saat sapa pagi mulai langka
kau menjauh...
Dan aku terbunuh...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!