Mohon tunggu...
ANDINI FIRANNISA
ANDINI FIRANNISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - andinifirannisa

Mahasiswi SV IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Demi Mencapai Herd immunity

15 Juli 2021   19:30 Diperbarui: 15 Juli 2021   19:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

         Lonjakan kasus covid-19 di indonesia masih terus terjadi hingga kini. Hal ini mengakibatkan bertambahnya kasus dan angka kematian yang masih menghantui indonesia. Berdasarkan data dari pemerintah hingga kamis (1/7/2021) telah tercatat ada 24.836 kasus baru covid-19 dalam 24 jam terakhir. Yang mana di angka tersebut merupakan angka tertinggi dalam catatan covid-19 di indonesia. Hingga kamis tercatat ada 2.203.108 kasus covid-19 di tanah air  

          Hal itu membuat pemerintah gencar memberikan vaksinasi kepada rakyat. Dimulai dari lansia hingga sekarang remaja sudah mulai bisa di vaksin. Vaksin yang awalnya mendapatkan pro dan kontra dari rakyat, yang menurut sebagian rakyat vaksin tidak berguna dan membuat ragu rakyat. Kini pemerintah sudah menjamin vaksin yang  diberikan kepada masyarakat aman dan juga dapat memberikan manfaat. Saat ini pemerintah menargetkan 1 juta vaksinasi perhari dan bertambah dua kali lipat pada bulan agustus mendatang.

           Vaksin merupakan salah satu jalan pemerintah guna mewujudkan terselenggaranya herd immunity. Herd immunity adalah perlindungan tubuh dari penyakit menular yang dapat terwujud ketika sebuah populasi memiliki kekebalan baik lewat vaksinasi atau imunitas terhadap penyakit sebelumnya. Sudah terdapat 30,18 juta orang mendapatkan vaksinasi pertama. Sedangkan target vaksinasi Indonesia untuk mencapai herd immunity sebanyak 181,5 juta orang. Penerapan herd immunity tanpa adanya vaksinasi berisiko menimbulkan banyak korban jiwa karna infeksi yang menyebar tidak terkendali. 

           Menteri kesehatan Budi Gunawan menyebut “herd immunity terhadap covid-19 akan tercapai di Indonesia kemungkinan bulan November 2021 mendatang”. Hal ini dapat bergantung jika jumlah vaksinasi mencapai sekitar 70% dari populasi sehingga bisa mencapai herd immunity. Jika angka 254 juta dosis dapat tercapai di bulan Oktober mendatang, mungkin di bulan November akan tercapai. Tapi ini semua tergantung suplai vaksinnya karna angka ini terus bergerak.

           Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh untuk membantu sistem imun mempelajari virus dan melawannya tanpa rasa sakit. Orang yang terinfeksi virus lalu sembuh biasanya memiliki antibodi yang kuat terhadap virus yang sama. Tubuh menjadi lebih kebal untuk melawan penyakit yang sama di kemudian hari. Maka resiko orang itu tertular oleh penyakit yang sama lebih kecil. Makin banyak orang yang sembuh dari infeksi, maka makin banyak pula masyarakat yang memiliki imunitas dan kekebalan tubuh.

            Wakil Presiden Ma’ruf berkata saat menyampaikan pidato pada web seminar “Vaksinasi menjadi salah satu ikhtiar kita untuk cepat keluar dari krisis kesehatan. Pencapaian kekebalan tubuh tidak lepas dari peran aktif masyarakat mengikuti vaksinasi,”. Wakil Presiden mengajak rakyat untuk menyukseskan program covid-19. Seiring dengan menambahnya angka penyebaran covid-19 Wakil Presiden mendorong seluruh pemerintah daerah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19. Wakil Presiden berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik agar kita dapat mencapai vaksinasi sebanyak satu hingga dua juta per hari dan kekebalan body rakyat Indonesia dapat segera terwujud.

              Tetapi jika dilihat dari tingginya angka positif dan kematian, herd immunity nampaknya berbahaya jika diterapkan di Indonesia. Terlebih Indonesia masih kurang dalam sarana medis untuk menangani corona. Seperti alat pelindung diri yang mahal dan terbatasnya masalah kapasitas rumah sakit. Selain itu penerapan herd immunity ini juga dibutuhkan kedisiplinan misalnya dengan pemakaian masker dan imbauan jaga jarak. Serta dengan tidak kepeduliannya rakyat terhadap vaksin, yang dapat memicu lambatnya herd immunity.

       Sebelum herd immunity tercapai, sebaiknya kita menerapkan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak minimal 1 meter. Mengurangi aktivitas yang dapat menimbulkan kerumunan juga bisa menekan laju penularan covid-19. Memang benar bahwa Herd Immunity adalah cara atasi covid-19 tetapi prosesnya membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu jika mendapat kesempatan vaksinasi covid-19 jangan sampai dilewatkan.         

    DAFTAR PUSTAKA

Primaya Hospital

WHO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun