Mohon tunggu...
Fiksiana

Resensi Buku "Totto-chan Gadis Cilik di Jendela"

19 Agustus 2015   08:47 Diperbarui: 19 Agustus 2015   08:47 6440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku ini bercerita tentang seorang anak gadis yang bernama totto chan, Nama aslinya adalah Tetsuko Kuroyanagi, yang tak lain adalah pengarang buku ini dia menuliskan pengalamannya semasa kecilnya sendiri di buku ini. Ayahnya memanggil dia dengan sebutan totski. Totto chan adalah seorang murid sekolah dasar. Padahal ia adalah seorang anak yang memiliki rasa keingin tahuan yang sangat tinggi terhadap suatu hal. Tapi guru-guru di sekolahnya menganggap itu adalah sikap yang aneh, seperti berlama-lama memandang keluar jendela, menunggu rombongan pemusik jalanan, sampai membuka tutup meja berulang kali. Karna sikapnya tersebut ia pun dikeluarkan dari sekolah.

Ibu totto chan akhirnya mendaftarkan totto chan di sekolah Tomoe Gakuen. Totto chan merasa sangat gembira bersekolah di sekolah barunya tersebut dikarnakan sekolah barunya jauh berbeda dengan sekolah lamanya. Di sekolah barunya yaitu sekolah Tomoe, Totto chan dan murid-murid lainnya belajar di dalam gerbong yang di rubah sedemikian rupa menjadi ruang kelas. Mereka dapat memandangi pemandangan yang indah diluar gerbong sambil belajar. Selain dapat belajar sambil memandangi pemandangan diluar gerbong, mereka pun dapat mengubah urutan pelajaran.

Di sekolah toemo, Totto chan dan yang lain tidak hanya mempelajari pelajaran akademis saja namun mereka juga mendapatkan pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasan menjadi diri sendiri. Dan pelajaran seperti itu mereka dapati tanpa mereka sadari.

Dari novel ini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dalam proses belajar mengajar dalam pendidikan anak usia sekolah dasar berbeda dengan anak-anak usia sekolah menengah. Para murid sekolah dasar lebih senang belajar dengan metode yang berbeda. Yaitu biasa disebut bermain sambil belajar. Para siswa SD menyenangi metode balajar yang menyenangkan dan tidak monoton.

Kita bisa mencontoh sekolah Tomoe Gakuen dalam novel ini yang memperbolehkan siswa nya untuk belajar sesuai minat dan kemampuan mereka. Setiap siswa pasti memiliki kesenangan masing-masing yang dapat mereka kembangan sejak dini. Namun keharusan untuk Belajar pelajaran pokok seperti Matematika Bahasa Dan ilmu pengetahuan bisa di terapkan dalam metode yang berbeda dan menyenangkan agar para murid tidak bosan dengan materi-materi yang diberikan. Setelah itu para siswa boleh mengikuti kegiatan yang mereka gemari seperti bermain musik menari atau olahraga.

Sekian resume buku novel Totto chan Gadis Cilik di Jendela yang saya buat. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekian dan terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun