Mohon tunggu...
Andini Artanti
Andini Artanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategic Leadership: Strategi Kepemimpinan dan Tipe Kepemimpinan yang Efektif

29 Juni 2024   20:23 Diperbarui: 29 Juni 2024   20:26 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

29 Juni, 2024 oleh Andini Artanti 

Organisasi tidak dapat terlepas dari kemampuan seorang pemimpin organisasi tersebut dalam membina organisasi-nya serta kemampuan dari setiap anggotanya dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya, yang nantinya akan memberikan pengaruh terhadap kinerjanya. Suatu organisasi akan berhasil atau gagal sebagian besar di tentukan oleh pemimpin. Hal ini menunjukkan bahwa peran seorang pemimpin sangatlah penting dalam sebuah organisasi.

Keberadaan pemimpin dalam sebuah kelompok organisasi sangat berpengaruh bagi tujuan perusahaan baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Seorang pemimpin nantinya akan membawa organisasi dalam suatu visi dan misi untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah direncanakannya, tapi pada kenyataannya untuk mencapai keberhasilan tersebut diperlukan pemimpin yang tepat seorang pemimpin yang mencerminkan sikap kepemimpinan.  Pemimpin yang mampu membimbing, mengarahkan, mengajak anggotanya untuk mendukung upaya pencapaian tujuan yang telah di cita-citakan. Hal ini yang menyebabkan perlunya pemahaman terkait strategi kepemimpinan secara mendalam.

Definisi Strategi Kepemimpinan 

Strategi kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengantisipasi, memberi inspirasi, mempertahankan fleksibilitas orang lain untuk menciptakan perubahan strategi yang diinginkan. Dengan sifatnya yang multifungsi, strategi kepemimpinan melibatkan seluruh sumber daya manusia dalam organisasi, sehingga pemimpin yang strategik harus belajar bagaimana cara mempengaruhi perilaku, pikiran dan perasaan seseorang secara efektif dalam lingkungan yang tidak menentu. Hal ini bisa dilakukan dengan perkataan, perbuatan nyata, maupun kemampuannya dalam mewujudkan visi yang hendak dituju di masa depan.

Menurut Rowe dalam Watunglawar (2021) strategic leadership adalah kapabilitas untuk mempengaruhi orang lain untuk dengan sukarela keputusan setiap saat untuk viabilitas organisasi dalam jangka waktu yang lama. Terkait dengan perspektif ini adalah upaya untuk mempertahankan stabilitas finansial.

Strategic leadership dikaitkan dengan abilitas seorang pemimpin harus mampu mengantisipasi, memimpikan, memelihara fleksibilitas, berpikir secara strategik dan bekerja dengan orang lain untuk menginisiasi perubahan yang akan menciptakan masa depan organisasi berkelanjutan.

Sifat dan Karakteristik Pemimpin

Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Banyak yang mencela walaupun sudah banyak upaya dilakukan. Tidak hanya orang lain, bahkan oleh anggota timnya sendiri. oleh karena itu penting bagi seorang pemimpin mencerminkan sifat pemimpin yang baik, berikut 10 ciri pemimpin :

  • Jujur dan Dapat Dipercaya, Jujur dan dapat dipercaya adalah modal dasar seorang pemimpin. Tidak hanya anggota tim yang harus memiliki sifat ini. Dengan dilandasi oleh sifat ini, maka anggota timnya pun dengan sendirinya akan mengikuti pimpinannya.
  • Bertanggung Jawab, Tidak hanya menyalahkan timnya apabila target yang telah ditentukan tidak berhasil dicapai. Seorang pemimpin pun harus mampu dan mau bertanggung jawab. Karena seorang pemimpin akan selalu diminta pertanggung jawabannya terhadap apa yang dipimpinnya dan keputusan yang diambilnya.
  • Mampu Menentukan Skala Prioritas, Seorang pemimpin hendaknya mampu menentukan skala prioritas. Dengan skala prioritas, anggota timnya mampu bekerja secara optimal dan mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Pimpinan yang baik mengetahui kapan waktunya lembur dan kapan waktunya pulang pagi.
  • Mampu Mendelegasikan Tugas, Pendelegasian tugas amat penting.Seorang pemimpin harus bisa mendelegasikan tugas kepada orang yang tepat. Selain itu, pendelegasian juga merupakan salah satu cara untuk mempercayai anggota timnya. Sehingga pemimpin mampu menempatkan anggota timnya sesuatu dengan kapasitas masing-masing anggotanya.
  • Cepat Menangani dan Mengatasi Masalah, Responsif dalam mengatasi masalah amat penting agar masalah yang muncul bisa dengan cepat tertangani dan mendapat solusi yang tepat. Sehingga permasalahan tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan permasalahan baru lainnya.
  • Memiliki Sikap Positif, Setiap pemimpin harus memiliki sikap positif. Hal ini penting, karena dengan sikap positif akan mampu melihat visinya kedepan dengan optimis, bukan sebagai sebuah beban yang harus dipikul.
  • Kemampuan Berkomunikasi Efektif, Pemimpin perlu berkomunikasi secara efektif agar pesan yang akan disampaikan jelas, tidak salah tangkap dan salah arah. Kemampuan ini mutlak dimiliki, karena mampu menyelaraskan semua anggota timnya mencapai tujuan yang ditentukan.
  • Keberanian Sosial dan Percaya Diri, Seorang pemimpin yang baik memiliki keberanian sosial dan kepercayaan diri yang tinggi. Sehingga seorang pemimpin mampu mengangkat harkat timnya.
  • Mampu Mengembangkan Setiap Anggota Tim, Setiap pemimpin yang baik selalu mengembangkan setiap anggota timnya. Karena dengan SDM yang kuat, tujuan yang hendak dicapai pun akan lebih mudah tercapai.
  • Mampu Mengendalikan Keadaan, Seorang pemimpin dituntut dapat mengendalikan keadaan. misalnya, seorang dituntut memiliki sifat humoris. Agar timnya pun mampu tertawa disaat suasana sedang dilanda masalah. Sehingga permasalahan tidak menambah beban.

Kepemimpinan Strategi yang Efektif

Setiap organisasi membutuhkan kepemimpinan strategik yang efektif untuk menentukan arah strategi perusahaan, dan usaha dalam mengembangkan sebuah visi jangka panjang dari tujuan organisasi. Termasuk menentukan tipe kepemimpinan yang tepat. Berikut beberapa tipe kepemimpinan:

  1. Tipe Kepemimpinan Otoriter, tipe kepemimpinan ini menghimpun sejumlah perilaku atau gaya kepemimpinan yang bersifat terpusat pada pemimpin (sentralistik) sebagai satu-satunya penentu, penguasa dan pengendali anggota organisasi dan kegiatannya dalam usaha mencapai tujuan organisasi.
  2. Tipe kepemimpinan demokratis, tipe kepemimpinan demokratis didasari oleh filsafat demokratis yang mendasari pandangan  pengakuan dan penerimaan bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki harkat dan martabat yang mulia dengan hak asasi yang sama. Memberikan hak dan kesempatan yang sama pada setiap individu untuk mengembangkan kemampuannya yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
  3. Tipe kepemimpinan bebas, tipe kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa anggota organisasinya mampu mandiri dalam membuat keputusan atau mampu mengurus dirinya masing-masing, dengan sedikit mungkin melakukan pengarahan atau pemberian petunjuk dalam merealisasikan tugas pokok masing-masing sebagai bagian dari tugas pokok organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun