Mohon tunggu...
Andini Andini
Andini Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hidup yang baik adalah hidup yang diperjuangakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsuf Ibnu Miskawaih

13 Juli 2024   10:40 Diperbarui: 13 Juli 2024   10:43 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Biografi 

ibnu miskawaih atau sering juga disebut dengan filsuf iran dengan julukan filsuf akhlak, memiliki nama asli abu ali ahmad ibnu muhammad ibnu ya'kub ibnu miskawaih, seorang cendekiawan muslim yang lahir pada tahun 330 H/932 M di rey, iran dan meninggal tahun 1030 M/421 M di isfahan, iran. filsuf akhlak ini juga memiliki minat dalam beberapa bidang, seperti bidang sejarah, bidang teologi, bidang ilmu kedokteran, dan tentunya filsafat akhlak. 

ibnu miskawaih tidak lahir dari pemeluk agama islam melainkan pemeluk dari agama magi atau disebut juga dengan penyembah bintang-bintang, dan hijrah ke agama islam setelahnya. guru ibnu miskawaih antara lain abu bakar ahmad ibnu kamil al qodhi yang mempelajari tarhik-al thabari, abu al thayyib al razi yang mempelajari ilmu kimia. filsuf akhlak ini juga disebut sebagai seorang pemikir keras, moralis, dan sejarawan persia terkenal. selain itu dia juga sebagai penyair. 

2. pemikiran 

a. filsafat jiwa ibnu miskawiah 

menurutnya jiwa adalah sebuah inti yang sangat halus dan jauhar rohani yang kekal, tidak hancur dengan sebab kematian jasmani seseorang, jiwa tidak dapat dirasakan oleh indra manusia akan tetapi yang mengetahuinya hanya dirinya sendiri. jiwa bukan tubuh ataupun bagian dari tubuh. maka dari itu keberadaan jiwa sebagai menentang kaum materialis yang tidak percaya akan adanya roh dalam diri manusia. sifat jiwa manusia ini memiliki keutamaan diantaranya : pertama, kekuatan daya pikir/rasional (quwah natiqoh) yang diartikan sebagai kekuatan berfikir seseorang dan unutuk melihat fakta yang berhubungan dengan tubuh dan otak sebagai alatnya. kedua, kekuatan marah (quwwah ghadabiyah) yang diartikan sebagai keberanian dalam diri unutuk mengambil resiko, memegang kekuasaan, kedudukan dan kehormatan dalam diri seseorang. ketiga, kekuatan nafsu/gairah (quwwah syahwiah) yang diartikan sebagai munculnya sifat hewani seseorang, dorongan nafsu makan minum dan lainnya. 

b. filsafat akhlak ibnu miskawaih 

menurutnya akhlak adalah suatu sikap mental yang mendorong manusia agar melakukan tanpa lebih dulu dipirkan dan dipertimbangkan. akhlak ini berasal naluri manusia sejak lahir tidak ada campur aduk dari yang lain, dan bisa juga muncul karena kebiasaan-kebiasaan semasa hidupnya serta latihan-latihan diri manusia itu sendiri. beliau juga menolak pemikiran yunani tentang akhlak yang berasal dari watak yang tidak akan adanya perubahan, karena akhlak dapat berubah memalui pendidikan yang manusia jalani dari masa kanak-kanak sampai masa tua. 

3. karya-karya 

a. tadhib al akhlaq, disini berisikan tentang jalan agar akhlak seseorang stabil dan tepat dalam menentukan perilaku yang teratur. 

b. tartib as sadah, yang menjelaskan tentang akhlak dan politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun